ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Turnamen kasta tertinggi Dota 2, The International 11 akhirnya berakhir. Tundra Esports keluar sebagai juara setelah mengalahkan Team Secret dengan skor yang sangat meyakinkan yakni 3-0.
Kemenangan ini membuat SneyKing dan kawan kawan membawa pulang hadiah sebesar USD 8,5 juta (132 miliar rupiah) dan mencatatkan nama Tundra Esports di dalam Aegis of Champions. Bisa dibilang pada turnamen ini Tundra Esports sangat mendominasi dimana mereka tidak pernah sekalipun kalah pada laga di Group Stage maupun Main Stage.
Sementara itu Team Secret harus puas menjadi runner up pada edisi The International kali ini. Meskipun kalah di Grand Final, Puppey dan kawan-kawan patut berbangga pasalnya mereka tampil impresif di sepanjang turnamen setelah sebelumnya mereka harus melewati Last Chance Qualifier.
Menurut berbagai analis dan para pemain, pada turnamen ini Tundra Esports memang tak bisa dihentikan sama sekali. Kesuksesan mereka berasal dari pemahaman Patch dan Meta yang jauh diatas tim-tim lain.
Sebagai contoh pada laga Grand Final, Tundra berani untuk tidak mem-banned Leshrac yang merupakan hero andalan Midlaner Team Secret Nisha. Tundra yang paham bagaimana meng-counter Leshrac dengan item Damage Resistance seperti Pipe of Insight dan Wraith Pact membuat damage Leshrac hampir tak terasa sama sekali.
Selain itu sang offlaner 33 juga bermain sangat cemerlang. 33 yang memiliki ciri khas dengan hero “kebun binatang” seperti Visage dan Beastmaster sangat terbantu oleh patch yang mengutamakan hero Micro-management.
