Sulit Bersaing? Divisi Dota 2 BOOM Esports Resmi Pindah dari Region SEA ke South America

ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Setelah gagal lolos ke The International 2023, kini divisi Dota 2 BOOM Esports melakukan gebrakan baru yakni berpindah region dari Southeast Asia (SEA) menuju region South America (SA)

Melalui berbagai media sosial, BOOM Esports mengumumkan bahwa mereka resmi merekrut lima pemain asal Peru yang sebelumnya bergabung dengan Evil Geniuses dan Thunder Awaken. Kelima pemain tersebut ialah Pakazs, SLATEM$, Sacred, Matthew dan Mjz. Langkah ini sekaligus membuat BOOM Esports akan berlaga di region South America.

Langkah ini cukup mengejutkan mengingat BOOM Esports telah lama melalangbuana di region SEA dan menimbulkan banyak tanda tanya dari para fans. Beberapa fans mempertanyakan apakah BOOM Esports kesulitan untuk bersaing di region SEA sehingga harus berpindah ke region SA yang notabene lebih mudah.

Belum ada kejelasan mengenai alasan mengapa divisi Dota 2 BOOM Esports memutuskan untuk lompat ke SA. Namun perlu diketahui BOOM Esports bukanlah organisasi pertama yang melakukan pindah antar region.

Jauh sebelum DPC diumumkan, pada tahun 2015 Fnatic memutuskan untuk pindah dari region Western Europe (WEU) ke region SEA dengan cara mengakusisi pemain dari Team Malaysia seperti Mushi, Ohaiyo, dan kYxY.

Setelah Fnatic, tim milik legenda Dota 2 Dendi, B8 juga merelokasi tim mereka dari Eastern Europe (EEU/CIS) ke North America (NA). Keputusan ini disebabkan oleh perang antara Ukraina dan Rusia sehingga membuat B8 kesulitan untuk bermain di region EEU.

Kemudian yang paling mengejutkan adalah tim legendaris Evil Geniuses yang memutuskan untuk mengeluarkan pemain terbaik mereka seperti Arteezy, Abed, Cr1t-, Saberl1ght dan Fly dan melompat dari region North America (NA) ke region South America (SA). Keputusan EG ini masih menjadi tanda tanya mengingat EG bisa dibilang “mendominasi” region NA selama bertahun-tahun. Beberapa rumor mengatakan bahwa alasan dibaliknya ialah biaya operasional serta gaji pemain tersebut sangatlah tinggi sehingga EG terpaksa berpindah ke SA.

Latest articles

Related articles