ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Penggunaan platform telekonferensi seperti Zoom maupun Google Meet memang tengah melonjak sejak COVID-19 melanda di tahun 2019 lalu. Kini meskipun pandemi telah mereda, berbagai masyarakat ternyata masih banyak yang memanfaatkan video telekonferensi untuk aktivitas seperti pendidikan maupun pekerjaan.
Namun menurut penelitian dari Dr. Melanie Brucks, peneliti dari Columbia University dan Jonathan Levav dari Stanford University, ternyata penggunaan media telekonferensi dapat menurunkan kreativitas pengguna saat melakukan meeting. Ditemukan para pengguna Zoom memiliki 20 % kreativitas yang lebih rendah dibandingkan saat bertemu lewat tatap muka.
Penelitian ini diawali dengan sejumlah laporan dari berbagai manager mengeluhkan para pekerja jarak jauh mengalami kesulitan dalam berinovasi. Dr. Melanie Brucks menduga bahwa konferensi video adalah faktornya, mengingat cukup sulit untuk mengoordinasikan tim secara online.
Untuk mengetahuinya, para peneliti merekrut lebih dari 600 sukarelawan yang dipasangkan untuk menangani tugas kreativitas baik bersama-sama di ruangan yang sama, atau secara virtual melalui Zoom.
Pasangan tersebut memiliki waktu lima menit untuk membuat Frisbee atau bungkus gelembung sekreatif mungkin. Kemudian mereka akan diberikan waktu satu menit untuk memilih ide terbaik mereka.
Para juri independen memutuskan bahwa mengubah Frisbee menjadi piring kurang kreatif daripada menggunakannya untuk menjatuhkan buah dari pohon, sementara menggunakan bungkus gelembung untuk mengirim pesan kode morse lebih kreatif daripada menggunakannya untuk melindungi bayi. Secara keseluruhan, peserta yang bekerja melalui Zoom memiliki ide dan kreativitas 20% lebih sedikit daripada peserta yang bekerja secara langsung.
Selanjutnya, para peneliti menganalisis ide untuk produk baru yang dihasilkan oleh 1.490 insinyur untuk perusahaan multinasional. Para insinyur, yang berada di Finlandia, Hongaria, India, Israel, dan Portugal, dipasangkan secara acak dan diberi waktu sekitar satu jam untuk melakukan brainstorming produk baik secara langsung atau melalui konferensi video Webex.
Hasilnya para insinyur menghasilkan lebih banyak ide, dan lebih banyak ide inovatif, ketika bekerja tatap muka dibandingkan para insinyur yang menggunakan konferensi video Webex.
Dari berbagai penelitian tersebut, Dr. Melanie Brucks menduga bahwa alasan menurunnya kreativitas pada pengguna Zoom adalah saat melakukan meeting lewat online, orang-orang terfokus pada layar dan wajah orang tersebut, sehingga membatasi pemikiran kreatif.
“Fokus visual adalah komponen besar dari fokus kognitif. Saat anda fokus pada layar dan menyaring seluruh lingkungan, hal itu akan tertuang ke cara anda mendekati tugas. Ini sangat buruk bagi kreativitas karena menghambat eksplorasi yang lebih luas,” jelas Dr. Melanie Brucks.