ENSIPEDIA.ID, KARAWANG – Bagi sebagian orang pasti sudah tidak asing dengan Yu-Gi-Oh. Permainan kartu legendaris dengan berbagai macam monster di dalamnya. Sekilas permainan kartu ini memang memberikan kesan mistis yang kuat. Didukung dengan cara bermainnya yang dalam visualisasinya kita memanggil monster untuk bertsrung. Ditambah kalung ikonik dari sang protagonis yang terdapat sebuah bentuk menyerupai mata yang kerap dikaitkan dengan hal-hal ghaib.
Mungkin karena itu, ada sepasang orang tua yang melarang anaknya bermain Yu-Gi-Oh karena dianggap permainan setan. Orang tua tersebut beralasan bahwa mereka takut anak-anaknya mengenal sihir dan memuja setan.
Cerita ini datang dari postingan Reddit seorang pengguna dengan nama akun u/hyperdeeeee. Ia bercerita hal ini berdampak pada dirinya dan juga adiknya. Menurutnya orang tua mereka memang tergolong Ketat dalam mendidik anak apalagi pada masalah video game. Tak hanya Yu-Gi-Oh, mereka bahkan dilarang memainkan video game yang terdapat aksi tembak-menembak seperti Apex Legends.
“Well, disini aku mau curhat mengenai Yugioh mengandung unsur setan. Singkat cerita, aku berumur 22 tahun dan belakangan saya mencoba kembali lagi main dan ketagihan dengan combo dan kontrol permainan”.
“Aku juga mengajak adik laki-laki saya berumur 9 tahun untuk bermain dan mengajarinya cara memainkan kartu. Kami sudah memainkannya selama 1 tahun terakhir dan kami jadi semakin dekat berkat Master Duel dimana kami saling adu deck”.
“Lalu muncul masalah ORANG TUA YANG TERLALU RELIGIUS. Mereka sebelumnya komplain mengenai saya bermain Apex Legends karena game-nya tembak-tembakan. Jadi aku ganti haluan dari game shooting ke YuGiOh dan mengajak adikku juga. Lalu, kau tahu apa yang terjadi? Orang tuaku menceramahi kami dengan mengatakan bahwa itu adalah permainan setan. Itu karena adanya unsur sihir dan desain gambar menyerupai setan yang bisa membuat kami memuja setan. Ilmu penyihir juga buruk menurut mereka. Itu adalah permainan berbahaya. Tuhan tidak akan menyukai kami yang menyembah elemen sihir dan juag wujud setan”.
“WTF? Kalian pikir kami akan memanggil naga dari **** dan membiarkannya mengambil nyawa kami? Mereka membuat adik kecilku harus menghapus gamenya. Dia terlihat sedih dan hilang sudah cara kami agar bisa lebih dekat bermain bersama. Siapa yang tahu kalau YuGiOh bisa sangat berbahaya dan memanggil para setan. Aku merasa kasihan dengan adikku yang harus terjebak dengan didikan mereka dan secara teknis tidak bisa bermain gamelain selain Mario”.
“Catatan untuk ortu: pastikan kalian semua ikut berperan dengan game yang dimainkan anak-anak kalian dan mencoba untuk ikut menikmatinya bersama mereka. Daripada harus memberikan opini pribadi dan memarahi mereka terhadap video game yang mereka mainkan. Jujur saja, itu menyedihkan”.
Para Duelist lain pun menanggapi cerita tersebut dengan berbagai macam respon.
Memang sudah tugas utama orang tua untuk mendidik dan membesarkan anak-anaknya dengan sebaik mungkin. Untuk mereka yang benar-benar tulus, mereka melakukan itu hanya takut jika itu akan memberikan dampak buruk pada buah hatinya. Hanya saja mereka tidak tau tentang apa yang mereka takuti itu. Dan sebagai sang anak, seharusnya kita memberi paham pada mereka jika seperti ini kasusnya.