ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Midlaner Talon Esports, Rafli “Mikoto” Fathurrahman kini bisa dibilang berada di titik puncak performanya setelah berhasil meraih juara 3 di Riyadh Master. Namun ternyata salah satu player Dota 2 terbaik di Indonesia ini mengisyaratkan akan pensiun dini, ada apa?
Dalam live streaming di channel miliknya, Mikoto mengatakan bahwa dirinya kemungkinan besar akan pensiun dari skena kompetitif Dota 2 jika ia berhasil menjuarai turnamen dengan prizepool tinggi seperti The International atau Riyadh Master. Ia menjelaskan uang yang ia terima dari turnamen besar dapat menunjang hidupnya di masa depan tanpa perlu menjadi pro player.
“Kalau misalkan gua menang TI atau menang turnamen gede kayak Riyadh Master, elu bisa consider keknya pensiun dah. Pensiun enggak sih? Terus hidup lu udah for fun doang, kayak duitnya bisa buat masa depan jangka panjang,”
“Target gua kalau gua menang TI, ya mungkin kalo gua masih jago gua menang TI terus retired enggak sih? Terus gua mencoba menjalani hidup gitu” kata Mikoto.
Mikoto juga menjelaskan bahwa ia merasa cukup lelah karena menghabiskan banyak waktu untuk bermain terus menerus. Selain itu ia juga harus bepergian terus menerus karena mengikuti turnamen di berbagai macam negara dan benua.
“Soalnya jadi pro player ada enak enggaknya gitu. Terlalu ngabisin banyak waktu, kayak traveling kemana-mananya terlalu sering,” tambah Mikoto.
Tentunya pernyataan Mikoto ini cukup mengejutkan. Mengingat bahwa performa gemilangnya kini tengah menjadi perbincangan hangat di kancah profesional Dota 2. Selain itu ia juga menuai pujian dari berbagai pro player dan legenda Dota 2 atas permainan ciamiknya di Riyadh Master 2023 kemarin.
Namun keputusan Mikoto ini cukup masuk akal. Banyak sekali pro player yang memutuskan untuk pensiun setelah memenangkan turnamen besar seperti LightofHeaven yang pensiun tak lama setelah menjuarai TI1 dan menjadi finalis TI2