ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Timnas Mobile Legends Pria di SEA Games 2023 menjadi sorotan setelah gagal menembus babak playoff dan hanya mampu duduk di peringkat 5th-6th. Melihat performa buruk tersebut, Sekjen PBESI Frenky Ong memberikan komentarnya.
Dalam sebuah komentar di Instagram, Frengky Ong menuding bahwa MPL ID menjadi alasan mengapa Timnas MLBB pria tak bisa berbicara banyak di SEA Games. Menurutnya para pemain lebih fokus menjalani laga MPL ID yang bisa dibilang pamornya lebih tinggi dibandingkan membela Indonesia di SEA Games.
Tak berhenti disitu juga, pada story Instagramnya Frengky juga memberikan sindiran terhadap MPL ID dengan sebutan Liga Idol karena pamor MPL yang tinggi membuat pemain lebih mencari ketenaran dibandingkan skill dan performa yang mumpuni sehingga menghasilkan mental yang lemah.
Setelah itu Frengky juga menuntut agar MPL menjadi liga terbuka layaknya kompetisi Esports lain seperti Dota 2 agar level kompetitif Mobile Legends menjadi tinggi dan membuka kesempatan bagi player baru untuk masuk ke skena profesional Mobile Legends.
Sistem Franchise MPL ID sekarang membuat tim yang dapat “membeli” slot berhak untuk berlaga di MPL. Sedangkan tim yang tak memiliki kemampuan finansial yang besar tak dapat bermain di ajang kompetitif Mobile Legend tertinggi di Indonesia tersebut.
Komentar Frengky tersebut tentunya menimbulkan berbagai reaksi dari netizen terutama fans Mobile Legends. Beberapa fans mendukung komentar Frengky dimana pro player yang berlaga di MPL dianggap hanya mengejar popularitas saja dan sistem Franchise membuat mental kompetitif pemain berkurang karena tak ada tekanan lebih.
Sementara itu ada juga beberapa fans yang kurang setuju dan melihat kritik Frengky tersebut kurang pantas dan tak memberikan solusi. Bahkan beberapa fans menganggap komentar ini merupakan modus PBESI untuk mengambil alih kendali MPL dari tangan Moonton.