ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Turnamen Mobile Legends Southeast Asia Cup atau MSC 2022 baru berjalan selama dua hari dan telah menghadirkan kejutan. Salah satu tim wakil Indonesia, ONIC Esports gugur pada fase group stage melawan Falcon Esports dan TODAK.
Kekalahan ONIC tersebut menimbulkan berbagai reaksi baik dari fans maupun para pengamat. Bagaimana bisa ONIC bisa takluk melawan tim asal Myanmar, Falcon Esports yang bisa dibilang tidak diunggulkan lolos ke babak play-off.
Salah satu mantan punggawa EVOS Legends, Oura memberikan tanggapannya mengenai alasan mengapa ONIC kalah melawan Falcon Esports dan gugur di babak group stage. Dalam streamnya bersama Donkey saat menonton pertandingan antara ONIC melawan Falcon, Oura menganggap Tim asal Myanmar kini telah berbenah dan berkembang lebih pesat dibandingkan sebelumnya.
Ia juga menambahkan Falcon Esports memiliki motivasi yang sangat kuat dimana mereka tidak ingin kalah terus-terusan melawan tim-tim Asia Tenggara lain. Bahkan ia secara gamblang mengutarakan bahwa tim Myanmar mampu melampaui kekuatan tim asal Indonesia.
“Karena mereka (tim asal Myanmar) kalahnya itu sudah lama banget, jadi mereka mulai serius. Kayak mau try hard, semangat gitu,”
“Menurutku sekarang mereka (tim asal Myanmar) mampu mengejar tim Indonesia” ujar Oura.
Tentunya kekalahan ini menjadi pukulan keras bagi ONIC Esports dan tim-tim asal Indonesia lainnya. Disaat tim dari negara-negara lain telah berbenah dan semakin kuat bisa dibilang perkembangan tim Indonesia terkesan stagnan. Hal ini terlihat dari 2 tahun terakhir tim Mobile Legends Indonesia belum mampu menorehkan prestasi di kancah internasional.
Meskipun ONIC telah gugur, Indonesia masih mempunyai satu wakil yakni RRQ Hoshi yang berhasil lolos ke fase play-off. Nantinya RRQ Hoshi akan bertemu tim kuat asal Singapura yakni EVOS SG. Kita tentunya berharap semoga RRQ Hoshi dapat melaju jauh dan mampu menjuarai MSC 2022.