ENSIPEDIA.ID, LAMPUNG – Minggu lalu, informasi mengenai Lenovo Legion Go bocor ke publik. Menurut bocoran terbaru, perangkat ini akan menggunakan chip yang sama dengan ROG Ally.
Lenovo sedang menggarap rencana kembalinya dalam dunia perangkat genggam gaming melalui Legion Go. Perangkat genggam yang terinspirasi oleh Switch dan berjalan pada Windows 11 ini dilaporkan akan menggunakan chip khusus AMD Phoenix, yang dikenal dengan sebutan Z1.
Chip ini identik dengan yang digunakan dalam Asus ROG Ally dan pada dasarnya merupakan varian dari chip laptop 7840U yang digunakan dalam perangkat genggam Ayaneo.
Namun, tiga hasil uji CrossMark yang terhubung dengan Lenovo muncul di dunia maya, menampilkan dua versi berbeda dari Z1, termasuk versi Ekstrimnya. Meskipun Z1 Extreme sudah muncul bersama Asus ROG Ally, namun chip tersebut belum digunakan dalam perangkat genggam lain sejak saat itu. Sayangnya, kami belum berkesempatan untuk menguji versi Z1, karena dirilis belakangan.
Lenovo tampaknya mengambil pendekatan serupa dengan pesaingnya, namun ada perbedaan kunci dalam spesifikasi di antara kedua versi. Versi Z1 hanya dilengkapi dengan SSD berkapasitas 256GB, sementara Z1 Extreme memiliki SSD standar berkapasitas 512GB. Terdapat pula dua varian dari Z1 Extreme, yang mengisyaratkan bahwa Lenovo sedang menguji opsi SSD mana yang lebih unggul.
Kami juga mendapatkan informasi mengenai layarnya, yang akan menawarkan resolusi 2560×1600. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding resolusi Steam Deck (800p) dan Asus ROG Ally (1080p). Perangkat genggam Ayaneo Kun yang akan datang juga akan dilengkapi layar dengan resolusi 1200p, sama seperti Ayaneo 2S.
Kinerja sistem ini seharusnya akan ditingkatkan oleh teknologi FSR dan supersampling Intel XeSS. Namun, berdasarkan pengalaman kami dengan ROG Ally, Z1 Extreme telah terbukti memiliki kemampuan yang luar biasa.