ENSIPEDIA.ID, PEKANBARU – Setiap tim dari cabang olahraga apapun pastinya memiliki seorang pelatih yang bertanggungjawab dalam melatih dan membimbing tim agar dapat memberikan hasil yang maksimal ketika bertanding. Tak terkecuali untuk cabang olahraga esport.
Sering kita melihat sosok pelatih adalah seorang lelaki. Namun tidak untuk pelatih dari perwakilan Thailand, I Do Not Sleep (IDNS), yakni Niszenav.
Niszenav adalah seorang General Manager dari tim Imperial Indonesia yang ia mulai dari saat ia merintis di dunia esport. Niszenav mengidolakan Panda sang pelatih RSG PH.
Niszenav bisa sampai menjadi pelatih IDNS karena saat itu timnya sering melakukan scrim dengan IDNS dan juga RSG PH. Panda sang pelatih RSG PH memuji cara Niz melatih timnya.
“Jadi aku kan sering scrim sama IDNS sama RSG PH, Panda itu temen aku. Kebetulan IDNS pas scrim kurang bagus, waktu ngelawan tim aku. Aku kasih suggest dan saran, karena Ami sama Panda kita saling kenal. Yaudah akhirnya aku putusin buat bantuin IDNS. Awalnya aku kasih saran dan contoh ke anak-anak IDNS, dan mereka interesting sama cara aku mengajar dan kasih strategi,” ungkap Niszenav.
Menurut pengakuan Niszenav, Panda mengatakan bahwa IDNS mengalami kemajuan setelah dilatih oleh Nis.
“Aku ngebenahi cukup banyak kalau kata Panda ya pas kita scrim. Panda bilang IDNS yang dulu sebelum bertemu saya, sama sekarang pas bertemu sama saya itu naik 90%. Pas scrim bahkan sama tim PH pun bisa tahan 30 menit, perkembangannya sebagus itu,” ungkap Niszenav.
Sedikit catatan, Niszenav hanyalah pelatih sementara untuk IDNS di turnamen besar se-Asia Tenggara nanti. Dan ini membuatnya menjadi sosok pelatih yang berbeda karena ia adalah perempuan.