MusicLM, AI dari Google yang Bisa Ciptakan Musik Hanya dengan Input Teks

ENSIPEDIA GAMES, Purworejo – Belakangan ini teknologi AI semakin ramai menjadi perbincangan di sosial media mulai dari DALL-E hingga yang terbaru ChatGPT buatan OpenAI. Kini, raksasa teknologi Google sepertinya juga tak mau kalah. Para peneliti dari Google telah membuat AI canggih bernama MusicLM yang mana dapat menciptakan musik berdurasi beberapa menit hanya dengan input teks deskripsi.

Model AI MusicLM ini diumumkan dalam makalah yang diterbitkan Google beberapa waktu yang lalu. Dalam makalah tersebut Google menyebutnya sebagai model yang bisa menciptakan musik high-fidelity dari deskripsi teks seperti ‘melodi biola yang menenangkan dengan riff gitar yang terdistorsi‘. MusicLM dilatih menggunakan dataset musik 280.000 jam sehingga dapat menghasilkan musik yang sesuai dengan deskripsi teks bahkan hingga yang kompleks dan mendalam sekalipun.

Berikut adalah contoh musik yang dihasilkan dengan teks deskripsi panjang berupa “The main soundtrack of an arcade game. It is fast-paced and upbeat, with a catchy electric guitar riff. The music is repetitive and easy to remember, but with unexpected sounds, like cymbal crashes or drum rolls“.

Kemampuan AI MusicLM ini bisa dibilang sangat luar biasa. Para peneliti dari Google menunjukkan bahwa MusicLM dapat mengembangkan melodi yang sudah ada, baik yang disenandungkan, dinyanyikan, disiulkan atau dimainkan pada sebuah instrumen. Selain itu, MusicLM dapat menciptakan musik dari beberapa deskripsi yang ditulis secara berurutan, yang mana dalam makalah disebut sebagai “Story Mode”. Sebagai contoh, berikut musik yang dihasilkan dari teks desktipsi “time to meditate (0:00-0:15), time to wake up (0:15-0:30), time to run (0:30-0:45), time to give 100% (0:45-0:60)“.

Bukan itu saja, MusicLM juga dapat diinstruksikan melalui kombinasi gambar dan keterangan. AI ini juga mampu membuat musik dengan jenis instrumen tertentu dalam genre tertentu, hingga membuat musik yang berdasarkan latar tempat, zaman, dan berbagai kondisi tertertu. Bahkan tingkat kemahiran AI dalam bermusik pun dapat diatur. Kalian bisa coba dengarkan semua sampel musik yang dibuat menggunakan MusicLM disini.

MusicLM

AI MusicLM bukanlah generator musik yang pertama kali diciptakan. Sebelumnya telah ada AI serupa seperti Riffusion, Dance Diffusion, AudioML milik Google dan Jukebox milik OpenAI. Tetapi karena keterbatasan teknis dan data pelatihan yang terbatas, tidak ada yang mampu menghasilkan musik dengan komposisi yang rumit atau high-fidelity seperti MusicLM.

Meskipun begitu, MusicLM tetaplah tidak sempurna. Beberapa sampel yang ada memiliki kualitas yang terdistorsi. Hal tersebut merupakan efek samping yang tidak dapat dihindari dari proses training. Selain itu, walau MusicLM secara teknis dapat menghasilkan vokal suara manusia, liriknya cenderung tidak bisa dipahami dan terdengar seperti penggabungan beberapa artis.

MusicLM mungkin bisa menjadi terobosan terbaru dalam pembuatan musik kedepannya, walau mungkin nantinya juga dapat menimbulkan masalah. Untuk saat ini Google tidak memiliki rencana untuk merilis MusicLM ini ke publik. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi pelanggaran hak cipta, penyalahgunaan konten kreatif atau plagiarisme hingga apropriasi budaya. Meskipun begitu, Google tetap merilis kumpulan data yang terdiri dari 5,5 ribu pasangan musik-teks yang dapat membantu pelatihan dan evaluasi AI berbasis musik lainnya di masa mendatang.

Latest articles

Related articles