ENSIPEDIA GAMES, Purworejo – Siapa tidak kenal dengan Doom? Game buatan id Software ini mungkin tidak asing bagi pecinta game FPS. Walaupun bukan game FPS pertama, namun Doom menjadi salah satu game yang paling populer dan berpengaruh dalam genre first-person-shooter. Saat ini banyak sekali game FPS yang terinspirasi dari Doom, termasuk game lokal berjudul Mala Petaka yang akan kita bahas kali ini.
Mala Petaka adalah game FPS bertema sci-fi dengan gaya pixel art 2D ala game Doom. Game ini dikembangkan oleh solo game developer yang juga seorang pixel-artist asal Jakarta bernama Sanditio Bayu. Berawal dari hobi modding game Doom, Sanditio Bayu atau juga dikenal sebagai Sanditio Jitok ini akhirnya tertarik untuk membuat game standalone sendiri menggunakan open source engine GZDoom. GZDoom sendiri merupakan hasil port dari game engine asli yang digunakan pada Doom, itulah mengapa game ini sangat mirip dengan Doom.
Walaupun mirip dengan Doom, namun Mala Petaka menghadirkan nuansa visual yang yang berbeda dengan Doom. Jika Doom hadir dengan nuansa dark, Mala Petaka hadir dengan visual yang “cartoony” dan lebih “colorful“. Visualnya tersebut sangatlah pas ketika dipadukan dengan sound effects dan soundtrack chiptune yang digarap oleh komposer chiptune veteran seperti Remedmatika, Shakaboyd dan Son of a Bit!.
Dalam game ini nantinya pemain akan berperan sebagai karakter utama bernama Petaka yang sangat marah dan ingin menghancurkan semua alien hijau dan robot-robot aneh, namun dia tidak tahu kenapa dia sangat marah karena dia amnesia. Nah, tugas pemain adalah menghadapi setiap alien dan robot yang ditemui sembari menjelajahi berbagai dimensi melalui portal warp untuk memulihkan ingatannya.
Pemain dapat memilih berbagai macam senjata seperti fists, pistol, shotgun, machine gun, grenade launcher, plasma dan masih banyak lagi. Selain itu, terdapat pula powerups seperti Time Freeze, Rampage dan Invulnerability untuk membantu pemain melawan musuh. Menariknya, level yang terdapat dalam game ini bersifat non-linear, artinya pemain dapat memilih level mana yang harus ditaklukkan terlebih dahulu. Ada enam difficulty mode yang dapat dipilih pemain mulai dari Baby, Easy, Medium, Hard hingga Malapetaka (Instakill Mode).
Saat ini Mala Petaka sendiri masih dalam tahap pengembangan dan Sanditio Bayu juga belum menentukan tanggal rilis pasti game ini. Namun buat kalian yang penasaran, kalian bisa mencoba versi demo-nya di Steam dan itch.io dengan fitur dan level yang terbatas.