ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan industri kreatif video game di Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa.
Hal ini diungkapkan oleh Luhut pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Parekraf pada 27 September 2021 kemarin. Menurut Luhut industri game tanah air dapat berpotensi meraup keuntungan hingga 2 milyar USD atau sekitar 28 triliun Rupiah.
Melihat potensi dan kesempatan yang luar biasa tersebut, Luhut juga mengajak para pemuda-pemudi Indonesia terutama para developer tanah air untuk terus memberikan karya dan inovasi terbaru mereka dalam bidang video game.
“Potensi industri game di Indonesia ternyata begitu besar dan mencapai angka 2 miliar dolar,”
“Saya berharap anak-anak muda Indonesia bisa berkarya melahirkan inovasi-inovasi baru dalam industri game,” ujar Luhut.
Pemerintah Indonesia memang sepertinya mulai melirik dan mencoba berinvestasi pada industri video game buatan anak bangsa. Niatan pemerintah ini terlihat nyata lewat program kerjasama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI).
Program kerjasama yang bertajuk “Archipelageek by Indonesia” berfokus untuk memberikan para developer tanah air kesempatan dalam menunjukkan karyanya pada level mancanegara.
Berkat program Archipelageek by Indonesia, game buatan putra putri bangsa dapat hadir dalam event gaming global seperti Gamescom 2021 di Cologne, Jerman dan Tokyo Games Show 2021 di Jepang.
Dan terbukti program ini membuahkan hasil yang luar biasa. Developer Indonesia berhasil menyumbang total 26 game di Gamescom 2021 sekaligus mendominasi game indie di tingkat Asia Tenggara.
Kini kita tinggal menunggu dan berharap semoga kesuksesan developer tanah air di Gamescom 2021 dapat terulang kembali di Tokyo Games Show 2021 yang akan hadir pada 29 September mendatang.