ENSIPEDIA.ID, KARAWANG – Akibat menyebut COVID-19 berasal dari Cina, seorang player terkena banned selama 15 tahun. Menurut informasi dari channel YouTube Timaeus GenshinLab, player malang tersebut terkena banned tanpa diberi peringatan dahulu.
Setelah tau akunnya terkena banned ia pun menghubungi customer service miHoYo untuk mendapatkan informasi tentang alasan akun miliknya yang dibanned. Ia mengatakan bahwa ia tidak pernah menggunakan aplikasi pihak ketiga atau tindakan ilegal lainnya. Bahkan ia mengaku telah mengeluarkan banyak uang untuk game dari miHoYo.
Lalu pihak customer service hanya mengatakan bahwa player tersebut telah melanggar regulasi di mana ia terdeteksi telah mengatakan hal yang dilarang oleh developer.
Mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan, player itu pun kesal dan menyebarkan informasi ini ke komunitas Genshin Impact di website Weibo. Lalu disambut oleh para player lain yang merasa keberatan karena dinilai telah membatasi hak pemain dalam kebebasan berpendapat. Bahkan player yang terkena banned ini berencana untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.
Kemudian semua pun menjadi jelas setelah penyebab asli atas perlakuan banned dari miHoYo terungkap. Bahwa player itu telah mengatakan hal yang sensitif yang tidak boleh disebutkan di dalam game. Jelasnya, player itu telah mengatakan bahwa COVID-19 berasal dari Cina. Plus ia juga berperilaku negatif yang cenderung menjatuhkan nama pemerintahan Cina dengan menggunakan fitur Serenitea Pot dalam game.
Setelah mengetahui faktanya, terpecahlah 2 kubu di mana satu kubu adalah pihak yang mendukung si player sedangkan kubu lainnya adalah pihak yang mendukung miHoYo.
Bagaimana menurut kalian? Di kubu mana kalian memihak jika ada di kejadian tersebut? Memang semua manusia mempunyai hak berpendapat. Namun ketika datang sebuah peraturan yang melarang beberapa jenis pendapat, kita juga diwajibkan untuk mematuhinya. Itulah mungkin yang miHoYo lakukan atas kepatuhan mereka terhadap regulasi pemerintahan.
