ENSIPEDIA.ID, KARAWANG – Krafton sang Developer game PUBG dikabarkan menuntut Sea sang induk perusahaan Garena atas tuduhan plagiarisme di game Free Fire mereka. Krafton menilai ada beberapa kesamaan di game Free Fire dengan PUBG miliknya. Seperti visual game, Airdrop di awal permainan, struktur bangunan di dalam game dan beberapa lainnya. Tak hanya Free Fire versi original bahkan Free Fire MAX juga ikut terkena imbasnya.
Tak hanya pihak Garena, Krafton juga melayangkan tuntutan pada perusahaan raksasa lainnya seperti Google dan Apple karena secara tak langsung ikut mempromosikan dan meraup untung dari game Free Fire melalui Playstore dan App store-nya. Untuk Google, Krafton bahkan turut menuntut YouTube karena banyak menayangkan video Free Fire dan film asal Tiongkok yang bertemakan Esport Battle Royale yang dinilai meniru PUBG.
Krafton meminta pihak Garena untuk tidak terus-menerus mengekploitasi Free Fire dan Free Fire MAX lalu meminta Apple dan Google berhenti mendistribusikan kedua game tersebut di layanan distribusi digital mereka. Dan YouTube yang juga milik Google untuk menghapus konten Free Fire dan juga film BiuBiuBiu, film yang bertema Esport Battle Royale yang telah disebutkan sebelumnya.
Juru bicara Sea, Jason Golz, menyebutkan bahwa tuntutan Krafton tidaklaj berdasar. Sementara Google dan Apple masih diam belum memberikan reaksi apapun.
Jadi bagaimana menurut kalian tentang masalah ini di mana Krafton langsung menuntut 3 perusahaan raksasa itu?