Jepang Gunakan AI Untuk Atasi Angka Kelahiran Yang Rendah, Bagaimana Ya?

ENSIPEDIA.ID, PEKANBARU – Jepang terkenal akan budayanya yang mendunia. Terlebih pada industri hiburan seperti anime atau bahkan film dewasanya. Walau Jepang terkenal oleh ‘Kimochi’-nya, ironisnya negeri sakura ini punya tingkat kelahiran yang rendah lho. Diduga biaya membesarkan anak yang mahal menjadi penyebabnya. Pemerintah pun sudah mengupayakan berbagai cara untuk menaikkan angka kelahiran di negara maju tersebut. Salah satunya ialah menggunakan AI yang belakangan ini sedang marak digunakan.

Fumio Kishida selaku perdana menteri akan mengambil langkah cepat untuk memperbaiki keadaan karena hal ini bisa berdampak kepada masalah ekonomi.

“Bangsa kita berada di titik puncak apakah masih dapat mempertahankan fungsi sosialnya,” tegas Kishida di depan anggota parlemen saat pembukaan parlemen di akhir bulan Januari yang dikutip dari BBC.

“Soal kebijakan melahirkan dan membesarkan anak, maka kebijakan ini harus diambil sekarang atau tidak sama sekali. Isu ini tidak bisa lagi didiamkan,” sambung Fumio.

Dalam semangat menaikkan angka kelahiran anak, pemerintah Jepang sudah melakukan berbagai cara termasuk mengiming-imingi bonus finansial serta pendapatan yang lebih baik. Namun hal tersebut sia-sia saja karena diduga terkait masalah biaya membesarkan anak yang mahal.

Walau begitu pemerintah tidak putus asa. Mereka kini mulai menggunakan teknologi yang sedang hangat seperti artificial intelegence (AI) yang disematkan pada layanan biro jodoh.

Pemda Miyagi sudah mulai menyediakan layanan biro jodoh yang didukung oleh teknologi AI. Layanan ini sendiri dimodali menggunakan dana pemerintah.

Bergeser ke barat daya Jepang, Ehime, Pemda di sana menawarkan biro jodoh yang menggunakan big data agar memperbesar kemungkinan klien bisa menemukan pasangan yang cocok. Sedangkan di Miyazaki, perjodohan berlangsung secara analog di mana membiarkan pasangan saling berkirim surat dan surat tersebut harus dalam bentuk tulisan tangan.

Di Tokyo, beberapa layanan menawarkan seminar yang membahas tentang kemampuan dasar dalam berkencan. Seperti bagaimana memulai percakapan, mereka di sini memberikan satu tips bahwa saat melakukan percakapan janganlah terlalu fokus pada diri sendiri.

Narrator
Narrator
Penikmat gorengan. Penikmat lagu-lagu hardrock. Dan selalu berusaha menikmati hidup.

Latest articles

Related articles