ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Google berencana untuk membatasi akses aplikasi pinjaman online atau Pinjol terhadap data sensitif pengguna seperti foto, video, dan kontak. Kebijakan ini seiring dengan upaya Google untuk merespons adanya kasus kesewenang-wenangan dari beberapa pemberi pinjaman yang memberikan teror kepada nasabah.
Google resmi mengeluarkan pembaruan kebijakan Pinjaman Pribadi untuk aplikasi di Play Store dengan memperkenalkan pembatasan baru yang melarang aplikasi untuk mengakses penyimpanan eksternal, foto, video, kontak, lokasi tepat, dan log panggilan. Perubahan ini akan berlaku mulai tanggal 31 Mei 2023 besok.
“Aplikasi yang menyediakan pinjaman pribadi, atau memiliki tujuan utama untuk memfasilitasi akses ke pinjaman pribadi (yaitu, pembuat prospek atau fasilitator), dilarang mengakses data sensitif, seperti foto dan kontak,” kata perusahaan dalam pembaruan tersebut.
Kebijakan yang diambil Google ini merupakan respons tren yang muncul telah menimbulkan kekhawatiran karena beberapa individu yang memperoleh kredit melalui aplikasi seluler mengalami berbagai teror oleh penagih hutang. Berbagai oknum pinjaman online dikabarkan mengakses kontak pribadi peminjam, memberi tahu teman dan keluarga tentang hutang yang belum terbayar.
Kejadian-kejadian tersebut dilaporkan terjadi di pasar India, Kenya dan Indonesia. Awalnya, Google menanggapi dengan memblokir ratusan dan kemudian ribuan aplikasi pinjaman pribadi dari Play Store setelah informasi datang dari lembaga penegak hukum dan bank sentral. Perusahaan juga memperkenalkan aturan untuk melarang aplikasi pinjaman tanpa izin dari toko aplikasi Android.
Google mengatakan telah memperkenalkan persyaratan dokumen lisensi khusus untuk aplikasi yang muncul di Play Store yang menawarkan pinjaman pribadi di Pakistan untuk membuktikan kemampuan mereka untuk memberikan atau memfasilitasi kredit. Perusahaan juga membuat wajib bagi perusahaan keuangan nonbank di negara tersebut hanya memiliki satu aplikasi pinjaman digital di Play Store.
“Pengembang yang mencoba menerbitkan lebih dari satu DLA per NBFC berisiko terkena pemutusan akun pengembang dan akun terkait lainnya,” kata Google.