ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Tim Dota 2 asal Indonesia, BOOM Esports harus menerima kekalahan pada laga pembuka DPC SEA Tour 2 melawan Nigma Galaxy SEA. Namun uniknya, kekalahan tersebut disebabkan oleh gangguan teknis yakni pemadaman listrik.
Menurut kisah dari Gary Ongko selaku CEO BOOM Esports, 2 jam sebelum laga dimulai terjadi hujan deras di Game House BOOM Esports di Filipina. Gary yang berasal dari Indonesia belum tahu jika Filipina sering mengalami gangguan listrik ketika hujan deras.
Sorry to everyone who were looking forward to our debut match in season 2. About 2 hours ago (maybe (cont) https://t.co/JYskB2yDlT
— Gary Ongko (@natshuba) March 19, 2022
Benar saja, beberapa saat kemudian Game House BOOM Esports mengalami gangguan listrik. Pihak admin DPC SEA memberikan waktu sekitar satu jam untuk bergabung ke Lobby Room.
BOOM Esports langsung memutuskan untuk bermain di Cyber Cafe terdekat. Namun alangkah sial, mereka juga kesulitan mencari taksi untuk pergi ke Cyber Cafe. Selain itu kebijakan COVID di Filipina mengharuskan setiap taksi mengangkut maksimal 2 orang, sehingga BOOM Esports harus mencari lebih dari satu taksi.
No electricity + cant book any car to go lan cafe what to dooo 🙁
— TIMS (@TimsDOTA) March 19, 2022
Akhirnya para pemain BOOM Esports tiba di Cyber Cafe, tapi ternyata muncul satu masalah lagi, saat login Steam ternyata ada update pada Client Dota 2 sehingga para pemain harus menunggu update selesai dan waktu yang diberikan admin telah selesai. BOOM Esports dianggap “forfeit” dan harus pasrah menerima kekalahan dengan skor 2-0.
Kekalahan tersebut membuat BOOM Esports harus menduduki peringkat 5 pada DPC SEA Tour 2 dan harus bekerja lebih keras lagi untuk memuncaki klasemen dan kembali menjuarai DPC Region SEA.