ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Sebuah kisah miris datang dari Tiongkok. Sepasang suami istri terpaksa harus menjual rumahnya dikarenakan harus membayar tagihan besar top-up game milik anaknya.
Seorang anak dari Chongqing bernama Xiao Chen dilaporkan menghabiskan uang sebesar 170 ribu Yuan atau sebesar 363 juta Rupiah. Tuan Chow, orang tua Xiao Chen terpaksa harus menjual rumah yang ia tempati karena tak mampu lagi membayar cicilan kredit rumah.
Kisah ini berawal ketika Nyonya Chow hendak pergi ke bank untuk mengambil uang yang akan digunakan untuk membayar cicilan rumah. Namun sesampainya di bank Nyonya Chow sangat terkejut melihat isi saldo tabungannya yang hanya tersisa sangat sedikit.
Merasa tak melakukan transaksi atau mengambil uang sepeserpun dari bank, Nyonya Chow bergegas melaporkan kejadian ini ke pihak bank. Setelah ditelusuri, ternyata uang yang ia tabung habis dicuri oleh anaknya untuk top-up game.
“Itu benar-benar terlalu banyak. Bahkan satu hari harus ada 13 kali aktivitas top up sebesar 588 Yuan, lalu pada hari lainnya mencapai 3 ribu Yuan,”
“Tetapi ketika saya menariknya, hanya ada beberapa ribu yuan saja,” ujar Nyonya Chow.
Sang anak, Xiao Chen akhirnya mengaku bahwa ia mencuri tabungan orang tuanya untuk top-up game. Ia mengaku telah mennyambungkan akun WeChat miliknya ke tabungan milik orang tuanya. Chen mengetahui password tabungan tersebut saat berbelanja dengan orang tuanya.
Xiao Chen merasa sangat menyesal atas kelakuannya. Ia sadar bahwa orang tuanya telah bersusah payah bekerja dan mengasilkan uang untuk kehidupan bersama, bukan untuk dirinya sendiri.
“Saya masih muda, jadi saya tidak tahu bahwa orang tua saya menghasilkan uang begitu keras. Saya tahu itu salah saya,” sesal Chen