ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Sebuah kisah yang cukup mengherankan datang dari Singapura. Seorang pria mengaku bahwa kartu kreditnya disalahgunakan oleh anaknya untuk top-up Genshin Impact hingga 211 Juta Rupiah!
Dilansir dari Strait Times, Lim Chen Mong seorang karyawan asal Singapura yang bekerja pada sebuah perusahaan Jerman dikejutkan dengan tagihan kartu kreditnya yang mencapai SGD 20.000 (211 juta rupiah). Awalnya Lim mengira bahwa ia menjadi korban scam atau cybercrime sejenisnya. Namun usut punya usut ternyata tagihan tersebut berasal dari top-up Genshin Impact milik putrinya yang masih berumur 18 tahun.
Lewat investigasi yang ia lakukan, Lim melihat sejumlah 89 transaksi yang terjadi dari bulan Agustus hingga bulan September. Kemudian lewat penelusuran tersebut ditemukan bahwa kartu kreditnya telah disambungkan dengan akun Grab e-wallet milik putrinya. Dan melalui histori transaksi Grab e-wallet diketahui 89 transaksi tersebut digunakan untuk Top-Up Genshin Impact.
Setelah mengetahui siapa pelaku sebenarnya dibalik menumpuknya tagihan kartu kredit miliknya, Lim langsung menghubungi pihak Bank untuk mencoba membatalkan tagihan. Namun sayangnya pihak Bank hanya mampu memotong tagihan miliknya sebesar SGD 10.000 (105 juta rupiah).
Dari kisah Lim Chen Mong tersebut kita dapat belajar untuk lebih berhati-hati sekaligus mengawasi saat mengaitkan kartu kredit dengan akun e-wallet milik anak. Orang tua juga sepatutnya memberikan nasehat untuk tidak menghabiskan banyak uang hanya untuk top-up game online.
