ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Pembajakan video game memang masih menjadi polemik yang sampai sekarang belum usai di industri video game. Meskipun pembajakan sering dianggap merugikan bagi developer, namun ternyata ada juga developer yang merasa senang game ciptaannya dibajak dan tersebar secara cuma-cuma di internet.
Luciano Musella, seorang developer dan Game Director dari game indie I See Red mengatakan bahwa dirinya merasa senang dan bangga karya miliknya dibajak. Ia juga tak memaksa para gamers untuk membeli gamenya karena meskipun studio indie miliknya memiliki resource terbatas, namun ia merasa uang yang dihabiskan untuk membeli game lebih baik digunakan untuk hal yang lebih penting.
“Saya sangat tersanjung melihat game saya dibajak, ini adalah pengalaman yang menarik untuk disaksikan. Dan saya juga merasa terhormat! Hal ini berarti bahwa orang-orang juga tertarik dengan game ciptaan saya,”
“Saya tidak akan meminta anda untuk membeli game tersebut, anda tentunya memiliki alasan sendiri. Tentu, membeli game ini sangat membantu studio pengembang game indie dengan sumber daya terbatas, Tetapi tetap saja, anda lebih baik menghabiskan uang anda untuk keperluan yang lebih penting,” ujar Luciano dalam komentarnya di salah satu website penyedia bajakan.
Selain itu, ia juga menceritakan semasa mudanya ia juga sering membajak game dan koleksi game bajakannya pun juga sangat banyak. Namun setelah platform penjualan game Steam dibuka, ia akhirnya berhenti membajak dan memutuskan untuk membeli game yang sebelumnya ia bajak.
“Ketika saya masih muda, saya juga membajak game (mungkin saya memiliki rekor dunia untuk sebagian besar game bajakan!)”
“Pada akhirnya saya menemukan Steam dan hal-hal berubah untuk saya (dan sekarang saya memiliki lebih dari 2000 game termasuk yang saya bajak sebelumnya),” terang Luciano.