Dituduh Tak Dukung Industri Esports, Kominfo : Developer Lokal Bisa Buat Esports Sendiri

ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Pemblokiran platform game seperti Steam, Origin, dan Epic Games tentunya sangat berdampak negatif bagi perkembangan industri esports di Indonesia. Netizen yang melihat kondisi tersebut menganggap bahwa Kominfo tidak mendukung industri Esports di Indonesia.

Menanggapi rumor tersebut, Kominfo akhirnya angkat bicara dan menyanggah anggapan bahwa mereka tak mendukung perkembangan esports di Indonesia. Menurut Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, pemblokiran game esports seperti Dota dan CS:GO diterapkan agar industri esports tersebut mematuhi regulasi yang ada di Indonesia.

Ia juga menambahkan jika game-game tersebut tidak mau mendaftar ke PSE dan mematuhi peraturan, hal ini malah dapat menjadi peluang besar bagi developer lokal untuk membangun industri Esports sendiri.

“Kami tidak bisa menolerir bagi game yang mencari uang di Indonesia tapi mereka tidak mau mendaftar, mereka tidak mau mematuhi peraturan di Indonesia,”

“Justru ini menjadi kesempatan bagi developer Indonesia (untuk menciptakan Esports), ini adalah peluang besar karena mereka (developer Esports luar) nggak mau lagi beroperasi di Indonesia.” ujar Semuel lewat wawancaranya dengan DetikInet.

Pernyataan Kominfo tersebut menimbulkan berbagai tanggapan dari netizen. Banyak netizen yang beranggapan pernyataan Kominfo tersebut tidak sejalan dengan realita. Contohnya ketika PON Papua tahun lalu sempat ada wacana untuk memasukkan Esports game lokal Lokapala sebagai cabang pertandingan, namun ternyata sempat akan dibatalkan dan diganti dengan Mobile Legends. Setelah netizen memprotes keputusan tersebut akhirnya cabang pertandingan Lokapala tetap diadakan.

Hingga berita ini ditulis, platform game seperti EGS, Steam dan Origin masih diblokir oleh Kominfo. Namun dikabarkan perusahaan Valve kini tengah bersiap untuk mendaftarkan berbagai layanannya ke PSE mulai dari Steam, Dota 2, CS:GO, Team Fortress 2, dan lain-lain.

Latest articles

Related articles