ENSIPEDIA.ID, LAMPUNG – Pada tanggal 20 November 2023, Valve, perusahaan di balik platform distribusi game populer Steam, mengumumkan perubahan signifikan dalam penggunaan mata uang di Argentina dan Turki. Tepat setahun sebelumnya, Valve telah menyesuaikan harga game Steam di kedua negara tersebut untuk mengatasi fluktuasi mata uang, namun perubahan terbaru ini lebih drastis.
Mengapa Valve memutuskan untuk mengganti mata uang yang digunakan di Argentina dan Turki? Alasannya adalah adanya ketidakstabilan dalam mata uang kedua negara tersebut. Argentina telah lama berjuang dengan masalah inflasi, sementara Turki mengalami gejolak ekonomi yang serupa.
Menanggapi ketidakstabilan mata uang tersebut, Valve memutuskan untuk mengubah mata uang yang digunakan dalam pembelian game di Steam di Argentina dan Turki menjadi Dolar AS. Dengan demikian, para pengguna di kedua negara tersebut tidak lagi dapat membeli game dengan mata uang lokal, seperti Peso Argentina atau Lira Turki.
Perubahan ini tentu saja berdampak pada publisher game yang menjual game mereka di Steam. Valve memberikan rekomendasi kepada para publisher untuk menyesuaikan harga game mereka dengan perubahan mata uang ini. Mereka memberikan tenggat waktu hingga sebelum tanggal 20 November 2023 bagi developer yang ingin menyesuaikan harga game mereka.
Publisher yang memilih untuk menyesuaikan harga game mereka harus melakukan penyesuaian melalui Steamworks, dengan mata uang yang berlaku, yaitu LATAM-USD (untuk Argentina) dan MENA-USD (untuk Turki). Namun, ada juga publisher yang mungkin memilih untuk tidak mengubah harga game mereka. Dalam hal ini, harga game akan mengikuti standar Dolar AS yang telah ditetapkan oleh Valve.
Penting untuk dicatat bahwa Valve tidak akan memberlakukan pembatasan diskon game selama 30 hari bagi publisher yang tidak mengubah harga game mereka ke mata uang Dolar AS. Namun, publisher yang memilih untuk menaikkan harga game mereka akan menghadapi “cooldown” selama 30 hari sebelum mereka dapat memberikan diskon lagi.
Perubahan mata uang ini adalah langkah Valve untuk mengatasi masalah ketidakstabilan mata uang di Argentina dan Turki, meskipun berdampak pada cara transaksi game di kedua negara tersebut. Bagi para pengguna Steam di Argentina dan Turki, mereka harus mulai bertransaksi dalam Dolar AS ketika membeli game di platform tersebut, sementara publisher game perlu mempertimbangkan penyesuaian harga agar tetap bersaing di pasar yang terus berubah.