ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Pekalongan, sebuah kota yang kaya akan budaya dan sejarahnya, ternyata memiliki julukan yang tidak biasa. Julukan “Kota Cheater” mungkin terdengar tidak mengenakkan, tetapi sebenarnya memiliki cerita menarik di baliknya.
Kisahnya dimulai pada tahun 2010, ketika sekelompok pencinta game online dari Pekalongan membentuk komunitas yang dikenal sebagai Pekalongan Community. Keberadaan komunitas ini sangat populer di kalangan para gamer berkat aplikasi Cheat yang mereka kembangkan untuk permainan Point Blank yang sedang booming pada tahun 2010-an.
Pekalongan Community menyediakan berbagai cheat, atau semacam kode yang memudahkan gamer dalam memainkan game. Mereka menciptakan berbagai alat yang memungkinkan para pemain Point Blank untuk mendapatkan keuntungan yang tak adil, seperti Map Hack, peluru tak terbatas, God Mode, Cash tak terbatas, dan sebagainya
Tidak hanya terbatas pada game Point Blank, Pekalongan Community berhasil menembus berbagai game online populer lainnya. Game seperti Lost Saga, PUBG Mobile, PUBG Lite, Dragon Nest Mobile, Free Fire, Chess Rush, Mobile Legend, Arena of Valor, Rules of Survival, hingga Apex Legends berhasil mereka bobol dengan menggunakan aplikasi dan program khusus yang mereka buat.
Dari sinilah sebutan Kota Cheater bagi Pekalongan muncul. Kehebatan cheat yang diciptakan oleh Pekalongan Community telah menyebar dan dikenal oleh banyak pemain game online di Indonesia. Para gamer, terutama mereka yang menggunakan cheat, sering kali mengaitkan Pekalongan dengan aktivitas curang dalam bermain game.
Seiring dengan berjalannya waktu, julukan Kota Cheater semakin melekat pada nama Pekalongan. Ketika seseorang berbicara tentang Pekalongan, sebutan Kota Cheater sering kali muncul sebagai asosiasi yang tak terhindarkan.
Pencapaian komunitas ini dalam mengembangkan cheat membuat nama Pekalongan menjadi terkenal di kalangan pecinta game online di seluruh Indonesia. Akibatnya, julukan “Kota Cheater” menjadi melekat pada nama kota ini, bahkan lebih dikenal daripada julukan Kota Batik yang sebelumnya lebih populer.
Namun julukan Kota Cheater tersebut menimbulkan polemik bagi para warga Pekalongan sendiri. Ada yang merasa bangga karena nama Kota Pekalongan mulai terkenal, namun banyak juga yang merasa Kota Pekalongan yang kaya akan unsur budaya malah dikenal sebagai kota yang menghasilkan program ilegal atau Cheat.