ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Perkembangan industri kompetitif Mobile Legends memang bisa dibilang cukup pesat. Bahkan kini berbagai tim dan organisasi mancanegara seperti Natus Vicere mulai ikut terjun.
Namun ternyata salah satu organisasi ternama Team Secret masih belum tertarik untuk membuka divisi Mobile Legends. Padahal Team Secret sebelumnya memiliki berbagai divisi Esports yang populer di Asia Tenggara seperti PUBG Mobile dan League of Legends Wild Rift.
Dalam interviewnya dengan Yahoo Gaming SEA, CEO Team Secret John Yao mengungkapkan alasannya mengapa Team Secret belum tertarik untuk terjun ke dunia kompetitif Mobile Legends.
John menilai Mobile Legends kini hanya populer di region Asia Tenggara khususnya Filipina dan Indonesia. Sedangkan Team Secret sendiri merupakan organisasi berskala global yang berfokus menjangkau seluruh region. Jadi membuka divisi Mobile Legends untuk saat ini dirasa tidak perlu.
“Jika anda membangun sebuah organisasi yang fokus di region Asia Tenggara khususnya Filipina dan Indonesia, maka anda harus memiliki tim Mobile Legends. Namun jika anda membangun organisasi di region lain atau bahkan secara global, maka hal tersebut tidak masuk akal untuk saat ini jika dilihat dari demografis viewership,” jelas John.
Why did @teamsecret get into @wildrift and @EsportsPUBGM, but not MLBB? We spoke to Team Secret's CEO John Yao on his plans for SEA and the team. #WildRift #PUBGMOBILE pic.twitter.com/fSERXWW1m6
— Yahoo Esports and Gaming SEA (@YahooEsportsSEA) January 26, 2022
John menambahkan bahwa tidak dipungkiri bahwa jumlah viewership Mobile Legends sangat luar biasa. Tetapi ia lebih memilih game yang memiliki viewership yang rendah namun dengan demografis yang luas seperti LOL Wild Rift ketimbang Mobile Legends yang tinggi akan viewership namun dengan demografis yang sempit.
Namun John menjelaskan tidak menutup kemungkinan untuk Team Secret membuka divisi Mobile Legends. Hanya saja untuk saat ini Team Secret belum berminat mengingat Mobile Legends masih belum populer di region lain seperti Eropa dan Amerika Utara.
“Bukan berarti kita tidak ingin terjun (ke kompetitif Mobile Legends), hanya saja masih belum pas dengan apa yang kita ingin lakukan untuk saat ini” ujar John.