ENSIPEDIA.ID, LAMPUNG – Haruhiro Tsujimoto, yang menjabat sebagai presiden dan chief operating officer di Capcom, telah mengemukakan pandangannya tentang harga permainan saat ini yang, menurutnya, tidak mencerminkan dengan benar kenaikan biaya pengembangan permainan. Pernyataan ini dibuatnya dalam acara Tokyo Games Show yang disponsori oleh Capcom, sebagaimana dilaporkan oleh Nikkei dan dikutip oleh Eurogamer.
Tsujimoto dengan tegas menyatakan, “Secara pribadi, saya merasa harga permainan terlalu rendah.” Dia menjelaskan bahwa biaya pengembangan permainan saat ini telah melonjak sekitar 100 kali lipat dibandingkan dengan masa era Famicom (konsol permainan lama), namun harga perangkat lunaknya belum mengikuti lonjakan tersebut. Selain itu, dia juga mencatat perlunya menaikkan gaji untuk menarik bakat-bakat baru dalam industri ini, sejalan dengan peningkatan gaji yang terjadi di seluruh sektor.
Tsujimoto bukanlah satu-satunya pemimpin industri permainan yang mengutarakan keprihatinan serupa. Pada tahun 2020, Shawn Layden, yang merupakan mantan ketua Sony Interactive Entertainment Worldwide Studios, juga berbicara tentang ketidakberkelanjutan model saat ini. Ia mengatakan bahwa beberapa penelitian menunjukkan biaya pembuatan permainan naik dua kali lipat setiap kali generasi konsol berkembang, bahkan ada judul-judul yang biayanya melebihi $150 juta.
Layden bahkan mempertanyakan apakah di generasi berikutnya, industri permainan dapat terus tumbuh jika biaya ini terus meningkat. Ia mengusulkan bahwa salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat permainan lebih pendek.
Namun, alternatif lain yang diusulkan adalah menaikkan harga permainan. Tsujimoto menekankan bahwa jika melihat sejarah harga permainan, permainan saat ini masih terbilang murah. Pada awal tahun 1990-an, permainan Super NES dapat dengan mudah dibeli dengan harga sekitar £50 atau bahkan £60. Saat ini, permainan konsol baru memiliki harga yang relatif sama, tetapi jika harga tersebut mengikuti inflasi, maka permainan modern seharusnya berharga lebih dari £100.
Perlu dicatat bahwa meskipun harga permainan tampak lebih rendah secara nominal, pasar permainan video telah berkembang secara signifikan sejak tahun 1990-an. Meskipun biaya produksi permainan terus meningkat untuk konsol-konsol yang semakin canggih, penjualan permainan juga meningkat. Meski begitu, pertumbuhan pasar ini tidak dapat dianggap berkelanjutan secara tak terbatas, dan tantangan dalam menyesuaikan harga permainan dengan biaya produksi yang meningkat akan terus menjadi perdebatan dalam industri ini.
