ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Setelah sekian lama meneror keamanan digital di Indonesia, kini sang hacker Bjorka angkat bicara mengenai alasan utamanya mengapa ia menjadikan Indonesia sebagai target utamanya.
Lewat akun Twitternya @bjorkanism, Bjorka mengungkapkan motif utamanya adalah ingin menunjukkan bagaimana Pemerintah Indonesia tidak becus dalam mengatur pemerintahan. Ia juga menyoroti posisi Menteri Komunikasi dan Informatika seharusnya diisi oleh seseorang yang benar-benar berkompeten dalam bidang teknologi dan informatika.
“Ini adalah era baru untuk menunjukkan secara berbeda. tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harusnya ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. Karena mereka hanyalah orang-orang bodoh,” cuit Bjorka.
this is a new era to demonstrate differently. nothing would change if fools were still given enormous power. the supreme leader in technology should be assigned to someone who understands, not a politician and not someone from the armed forces. because they are just stupid people
— Bjorka (@bjorkanism) September 10, 2022
Bjorka sendiri mendengar kondisi politik dan pemerintahan Indonesia dari seseorang yang telah merawatnya sejak kecil dan juga merupakan WNI yang tinggal di Warsawa, Polandia. Mendengar kisah tentang buruknya pemerintahan Indonesia, Bjorka tergerak dan menyerang keamanan siber Indonesia sebagai bentuk protes.
“Saya hanya ingin menunjukkan betapa mudahnya bagi saya untuk masuk ke berbagai pintu karena kebijakan perlindungan data yang buruk. Apalagi jika dikelola oleh pemerintah. Saya punya teman baik orang Indonesia di Warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. Saya melakukan ini untuknya,” terang Bjorka.
Terakhir ia mengritik sistem pemerintahan Indonesia yang menurutnya sangat buruk dimana tidak ada pihak oposisi dan siapapun yang memberikan kritik akan dibungkam. Ia berharap dengan adanya kegaduhan ini menjadikan sebuah tamparan keras bagi Pemerintahan Indonesia.
“Negara ini sudah terlalu lama dijalankan secara sewenang-wenang dan tanpa perlawanan. Mereka yang mengkritik dihapus dengan cara yang salah. Berbagai cara telah dilakukan, termasuk cara yang benar. Apakah itu berhasil? Jadi saya memilih menjadi martir untuk membuat perubahan dengan menampar wajah mereka” jelas Bjorka