ENSIPEDIA.ID, PEKANBARU – Twitter beberapa kali diberitakan terkait kejadian-kejadian sepele yang menimpa mereka. Hal ini makin sering terjadi ketika Elon Musk mulai bergabung dengan media sosial burung biru ini.
Bersumber dari TechCrunch, perusahaan Twitter diusir oleh seorang Hakim dari area perkantoran yang dikhususkan untuk perusahaan kelas atas. Alasan di baliknya ternyata karena mereka masih belum juga membayar biaya sewa kantor bahkan sampai menunggak.
Perusahaan Twitter ini menunggak hingga tiga bulan lebih tanpa alasan yang jelas. Jumlah tunggakan tersebut mencapai USD 75.000 atau jika dirupiahkan senilai dengan 1 Milyar rupiah.
Pemilik properti mungkin sampai melibatkan hakim karena kasus ini menyangkut uang yang tidak sedikit dan untuk menunjukkan ketegasan pemilik properti kepada perusahaan Twitter. Sebelum resmi ditutup, Hakim telah memberikan tenggat waktu kepada perusahaan Twitter hingga akhir Juli 2023 nanti.
Kantor perusahaan Twitter yang berlokasi di Bluff Street, Boulder, Colorado ini diketahui telah menunggak semenjak bulan Maret lalu. Diketahui juga cara pembayaran yang digunakan Twitter untuk membayar biaya sewa terbilang unik tak biasa.
Twitter akan membayar biaya sewa lewat Letter of Credit ke pemilik properti sebesar USD 968.000 atau senilai 14 Milyar Rupiah yang nanti akan dipotong secara bertahap setiap bulannya dan mulai berlaku pada bulan Februari 2020 namun uang tersebut habis pada bulan Maret 2023 lalu.
Hingga kini masih belum ada tanggapan resmi dari Elon Musk sosok ikonik yang bergabung dengan Twitter. Apalagi yang dilakukan oleh Musk ya?