ENSIPEDIA GAMES, Purworejo – Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar RGB lighting? RGB menambah FPS? Atau hanya sebuah aksesoris nyala-nyala yang tidak berguna?
Bagi sebagian orang, RGB lighting mungkin akan bisa memeriahkan suasana dengan gemerlap lampu berwarnanya, apalagi kalau bisa sinkron dengan berbagai peripheral yang ada. Namun, banyak juga yang menganggap bahwa RGB lighting tidaklah berguna dan terkesan norak. Jika selama ini belum ada fungsi ataupun alasan kuat yang mengharuskan adanya sebuah RGB lighting, maka kalian harus berkenalan dengan perangkat yang bernama Audio Radar ini.
Audio Radar adalah sebuah perangkat yang dapat mengubah audio menjadi sebuah indikator visual menggunakan RGB lighting yang terpasang di sekitar layar monitor. Diciptakan oleh startup bernama Airdrop Gaming, Audio Radar bertujuan untuk membantu penyandang tuna tungu atau mereka yang memiliki gangguan pendengaran agar bisa merasakan suara dalam bentuk visual ketika dalam bermain game khususnya genre FPS.
Tidak hanya berupa RGB lighting saja, Audio Radar ini juga dilengkapi panel control center yang memungkinkan pengguna untuk dapat menyesuaikan warna, kecerahan, efek, LED zone serta menetapkan preset RGB. Meskipun perangkat ini dirancang bagi penyandang tuna rungu, Airdrop Gaming mengatakan bahwa Audio Radar tetap dapat digunakan oleh semua orang.
Cara Kerja Audio Radar
Perangkat ini memiliki 6 bilah lampu RGB yang nantinya dipasang di sekeliling monitor. Keenam lampu RGB ini terhubung melalui panel control center ke port HDMI dari PC kalian. Audio Radar menggunakan data surround sound 7.1 dari game untuk mendeteksi dari mana suara berasal yang kemudian divisualisasikan oleh lampu RGB tersebut. Semakin dekat suara berasal, maka akan semakin bertambah pula intensitas lampu RGB yang akan menyala.
Dukungan, Kekurangan dan Ketersediaan
Audio Radar ini tak hanya mendukung PC saja, namun juga dapat bekerja pada konsol seperti Xbox dan PlayStation. Walau mendukung berbagai platform, perangkat ini masih memiliki kekurangan. Karena Audio Radar mengandalkan data surround sound 7.1, maka hanya game yang mendukung surround sound 7.1 seperti COD Warzone, PUBG dan Battlefield yang dapat berfungsi dengan baik.
Sementara itu, game dengan surround sound 5.1 atau yang memiliki banyak suara bising seperti CSGO dapat membuat RGB lighting jadi tidak akurat. Selain itu, perangkat ini juga akan tetap menangkap suara teman kalian jika kalian bermain multiplayer, sehingga kurang efektif bagi kalian yang sering mabar.
Meski masih memiliki banyak kekurangan, hadirnya perangkat seperti Audio Radar tentunya merupakan sebuah inovasi yang akan sangat membantu tuna rungu dalam menikmati game dalam keterbatasannya. Selain itu, mengingat ini masih awal sekali, semoga ada pihak lain dari yang tertarik mengembangkan perangkat serupa.
Airdrop Gaming sendiri berencana merilis Audio Radar melalui platform crowdfunding IndieGoGo pada 15 Oktober mendatang. Meskipun tidak ada harga yang ditampilkan, pendiri Airdrop Gaming, Tim Murphy mengatakan kepada Rock Paper Shotgun bahwa mereka menargetkan Audio Radar seharga $379 atau sekitar Rp 5,3 juta ($299 atau Rp 4,2 juta bagi yang pre-order via IndieGoGo).