ENSIPEDIA.ID, LAMPUNG – AArionKurtaj, seorang yang mengidap autisme akut, baru-baru ini dinyatakan bersalah sebagai anggota kelompok peretas internasional bernama Lapsus$, yang terlibat dalam serangan terhadap beberapa perusahaan teknologi ternama, termasuk Uber, Nvidia, dan EE.
Bersama dengan seorang pemuda berusia 17 tahun yang identitasnya tidak dapat diungkapkan, Kurtaj terbukti bersalah atas penyalahgunaan komputer serius, pemerasan, dan penipuan setelah menjalani sidang pidana selama tujuh minggu, seperti dilaporkan oleh Bloomberg.
Menurut Hakim Patricia Lees, Kurtaj masih terpaku pada kegiatan peretasan dan dianggap “menimbulkan risiko tinggi akan bahaya serius bagi masyarakat melalui keterampilannya dalam mendapatkan akses tak terbatas ke komputer.”
Kurtaj akan tetap berada di fasilitas rumah sakit yang aman hingga suatu saat panel kesehatan mental memutuskan bahwa dia tidak lagi membahayakan orang lain.
Sementara itu, pemuda berusia 17 tahun yang tidak disebutkan namanya dihukum dengan perintah rehabilitasi pemuda dan akan berada di bawah pengawasan selama 18 bulan.
Pada bulan September tahun lalu, para peretas mempublikasikan satu jam rekaman pengembangan GTA 6 secara daring, memberikan pemain pandangan pertama terhadap sekuel salah satu game terlaris sepanjang masa.
Rockstar, pengembang game tersebut, merilis trailer resmi pertama untuk permainan ini bulan ini, yang berhasil mengumpulkan lebih dari 90 juta penonton dalam waktu hanya 24 jam.
Trailer tersebut mengkonfirmasi bahwa sebagian permainan ini akan berlokasi di Vice City – sebuah kota fiksi yang mirip dengan Miami – dan akan menampilkan sepasang protagonis. Yang menarik, salah satu dari mereka, untuk pertama kalinya dalam sejarah seri ini, adalah seorang wanita.
Grand Theft Auto 6 dijadwalkan akan dirilis untuk PlayStation 5 dan Xbox Series X/S pada tahun 2025.
