ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Dalam dunia gaming modern, para gamers PC mengharapkan pengalaman gaming yang lancar dan mulus. Namun, tahun 2023 rupanya dipenuhi dengan permasalahan optimisasi buruk pada sejumlah game PC, yang membuat pengalaman bermain tidak sesuai harapan.
Optimisasi game PC sangat penting karena memastikan hardware dan software dapat berjalan dengan efisien untuk mendukung grafis yang canggih dan gameplay yang mulus. Namun, banyak game terbaru yang dirilis pada tahun 2023 seperti The Last of Us Part 1, Star Wars Jedi Survivor, Wild Hearts, dll menghadapi masalah serius dalam hal optimisasi, mengakibatkan lag, stuttering, dan bahkan crash game.
Penyebab Optimisasi Buruk Pada Game PC
Kurangnya Pengujian Optimisasi
Salah satu tahap tersulit dalam pengembangan game di era modern adalah pengujian optimisasi dalam game. Dalam hal ini developer harus menguji game dalam berbagai macam konfigurasi hardware, mulai dari spesifikasi PC yang rendah hingga tinggi. Hal ini diperlukan agar game tersebut mampu dimainkan secara optimal di hampir semua PC.
Namun hardware komputer terus berkembang dengan cepat sehingga dalam pengujian konfigurasi yang wajib digunakan semakin banyak. Sehingga hal tersebut menyebabkan pengujian membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang banyak. Sedangkan developer harus mengejar deadline yang diterapkan oleh perusahaan sehingga tahap pengujian optimisasi semakin dikurangi.
Tekanan Waktu dan Biaya oleh Perusahaan dan Pemegang Saham
Dalam industri game, tekanan waktu dan biaya sering kali menjadi faktor utama yang mempengaruhi proses pengembangan sehingga kultur crunch time atau lembur menjadi hal yang biasa. Tuntutan waktu dari eksekutif dan pemegang saham yang seringkali kurang realistis membuat developer merasa tertekan dan merilis produk game yang jauh dari optimal.
Sistem Online Update Membuat Developer “Malas”
Pada tahun 90 sampai 2000-an, masalah optimisasi buruk jarang sekali ditemui dalam game, namun anehnya di era modern masalah tersebut sekarang kerap kali ditemui. Bagaimana bisa? Alasan sebenarnya adalah sistem online update.
Dahulu kala developer diwajibkan untuk mengembangkan game seoptimal mungkin. Hal ini disebabkan apabila game tersebut dirilis secara kurang optimal dan penuh bug, developer akan kesulitan untuk merilis dan mendistribusikan perbaikan atau patch kepada gamers. Koneksi internet masih belum merata dan menyeluruh membuat sistem online update belum eksis.
Namun kini dengan adanya sistem online update, developer dapat merilis game dengan kondisi kurang optimal dan memperbaikinya seiring waktu. Hal ini membuat developer terkesan “malas” untuk mengoptimisasi game karena mereka dapat melakukannya setelah game tersebut rilis. Tren ini sebenarnya eksis sejak lama, namun dipopulerkan oleh No Man’s Sky yang merilis game dengan optimisasi yang buruk dan kemudian diperbaiki seiring berjalannya waktu.