ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Beberapa waktu lalu kita mendapatkan sedikit gambaran dari emulator terbaru PS2 untuk Android yakni AetherSX2. Lewat gambaran tersebut cukup terlihat bagaimana potensi tinggi AetherSX2 yang digadang-gadang menjadi emulator PS2 nomor satu di Android.
Dan kini pengembangan AetherSX2 telah memasuki tahap Open Alpha yang berarti kita mendapatkan kesempatan untuk dapat mencicipi AetherSX2 secara langsung.
Nah kali ini Ensipedia Games akan mereview Open Alpha AetherSX2 dan melihat apakah performa AetherSX2 benar-benar menjanjikan dan memenuhi ekspektasi yang tinggi dari para gamers. Penasaran bagaimana performa dan setting yang digunakan agar dapat berjalan dengan lancar? Mari kita simak reviewnya.
Testing Device dan Setting
Untuk mengetes performa AetherSX2 penulis menggunakan smartphone yang memiliki spesifikasi mid-range yakni Poco X3 NFC 6/64 Snapdragon 732G.
Setting AetherSX2 yang digunakan adalah sebagai berikut :
- Frame Limit : Enabled
- EE Cycle Rate : 75% (-1)
- EE Cycle Skip : Normal (0)
- Enabled Multi-Threaded VU1 : On
- Enabled Fastmem : On
- GPU Renderer : Vulkan
Selain pengaturan diatas, setting lain diatur secara default.
Benchmark
Untuk game yang akan dijalankan, penulis memilih tiga game yang memiliki kualitas grafis yang berbeda-beda. Yakni Yu-Gi-Oh! Duelists of The Roses untuk grafis level rendah, Dynasty Warriors 6 untuk grafis level medium dan Final Fantasy XII untuk grafis level rendah.
Pada game pertama yakni Yu-Gi-Oh! Duelists of The Roses performa yang dihasilkan sangat baik. Tidak ada FPS drop sedikitpun ketika Duel atau pada Battle Animation. Jadi untuk game dengan grafis rendah AetherSX2 dapat berjalan dengan lancar.
Selanjutnya kita berpindah ke Dynasty Warriors 6. Meskipun Dynasty Warriors 6 memiliki kualitas grafis yang sedang, namun game ini memang terkenal dengan optimisasinya yang cukup buruk ketika dimainkan langsung pada konsol.
Maka dari itu penulis cukup penasaran bagaimana AetherSX2 dapat menangani optimisasi buruk yang dimiliki Dynasty Warriors 6.
AetherSX2 mampu berjalan dengan lancar ketika berjalan dan melawan musuh dengan jumlah yang tak banyak. Namun FPS drop baru terlihat ketika animasi mulai “ramai” seperti saat Boss menggunakan serangan Musou, animasi hujan panah muncul dan jumlah musuh yang terlihat semakin banyak.
Selain itu pada Preparation Menu terlihat jelas graphic bug dan glitch dimana beberapa bagian map tidak ter-render secara sempurna sehingga nampak gelap dan tidak terlihat.
Dan yang terakhir, penulis menjajal Final Fantasy XII yang disebut-sebut sebagai game PS2 dengan kualitas visual terbaik. Setelah melihat performa Dynasty Warriors 6 sebelumnya penulis merasa skeptis apakah AetherSX2 dapat menjalankan game dengan grafis yang lebih tinggi.
Namun dugaan saya salah besar. Ternyata AetherSX2 dapat menangani Final Fantasy XII dengan sangat mudah!
Penulis mendapatkan framerate maksimal hampir di seluruh environment pada Dungeon, City, Open Map. Ketika melawan mob biasa atau melawan Boss seperti Firemane dan Mimic Queen framerate yang dihasilkan pun cukup stabil.
Frame drop hanya dialami secara singkat saat penulis baru memasuki map baru dan ketika membuka menu Equipment. Kemungkinan drop ini disebabkan emulator masih memproses shader cache yang dibutuhkan untuk menampilkan visual.
Overall
Secara keseluruhan, AetherSX2 mampu melampaui ekspektasi penulis lewat performa yang luar biasa dalam menjalankan berbagai game PS2 meskipun masih dalam tahap Open Alpha. Opsi Underclock sangat membantu terutama bagi pengguna smartphone dengan spesifikasi menengah kebawah.
Meskipun terdapat beberapa graphical bug dan glitch seperti pada Dynasty Warriors 6 tadi, namun lewat pengembangan yang lebih lanjut dapat dipastikan masalah tersebut akan hilang kedepannya.
Buat kalian yang ingin mencicipi AetherSX2 di smartphone kalian sendiri, Open Alpha AetherSX2 dapat diunduh secara gratis lewat Google Play Store.