Ensipedia Games, Bandung – Riot Games ternyata pernah ngerjain game bertarung 2D yang mirip sama Super Smash Bros loh, tapi sayangnya mereka batalin proyek tersebut. Menurut laporan terbaru dari Mikhail Klimentov, game yang disebut-sebut sebagai “Pool Party” ini seharusnya bakal di-set di universe League of Legends dan udah melibatkan sekitar 70-80 karyawan Riot pas di kerjain. Game ini resmi dihentikan pada bulan Mei.
Klimentov bilang, Riot Games sempet melihat kesempatan buat ngembangin dan mendukung scene esports dari game ini—hal yang beda banget sama Nintendo yang terkenal cuek bahkan bisa dibilang agak nolak sama ekosistem kompetitif Smash. Tapi, keputusan buat ng-cancel game ini datang setelah mereka re-assess atau menilai ulang minat konsumen terhadap game yang bisa nandingin Smash. Riot kayaknya jadi ragu setelah ngeliat kegagalan game MultiVersus.
Awalnya, “Pool Party” diplot sebagai game fighting yang hardcore sebelum akhirnya diubah scope-nya buat nambahin elemen party dan suasana yang lebih casual. Perubahan ini kayaknya bikin beberapa orang yang terlibat di proyek itu jadi frustrasi.
Joe Hixson, direktur senior komunikasi Riot, ngasih tau ke Klimentov, “Kami selalu punya sejumlah proyek di berbagai fase R&D, dan proses memulai dan menghentikan proyek terjadi beberapa kali dalam setahun.” Soal karyawan yang ngurusin game itu, setidaknya setengahnya pindah ke proyek lain di perusahaan, sementara yang lain berusaha pindah ke proyek lain atau bahkan ada yang udah angkat kaki dari perusahaan.
Pengembangan Pool Party ini ternyata gak berdampak ke game fighting lainnya dari Riot yang namanya 2XKO, game bertarung 2v2 yang dijadwalkan rilis tahun 2025.