Ensipedia Games, Bandung – Penulis sendiri biasanya menghindari game Gacha dan gak terlalu suka cerita dari Genshin Impact atau Honkai: Star Rail, tapi Zenless Zone Zero ini malah bikin penulis ketagihan. Game ini langsung meledak begitu kamu mulai main, nyemplungin kamu ke dunia cyberpunk yang penuh ledakan dan warna-warni. Dari awal, penulis udah kayak nonton adegan kejar-kejaran di film Suicide Squad.
Game ini sangat teatrikal dan bikin penulis langsung suka. Memulai dengan adegan kejar-kejaran yang kencang beneran bikin penulis langsung tertarik. Performa game ini mulus banget dan gak buggy. Pokoknya, sangat polished dan rapih untuk game yang baru rilis.
Begitu lewat dari cutscene awal, kamu main sebagai Anby Demara yang agak kaku tapi keren. Kamu langsung dihadapkan dengan tugas untuk ‘hack and slash’ musuh-musuhmu dengan bantuan Billy Kid. Dinamika antara Anby dan Billy itu seru, meski Anby awalnya gak percaya sama Billy.
Kekurangan Zenless Zone Zero
Satu-satunya masalah dari Zenless Zone Zero adalah kurangnya aksesibilitas untuk gamer dengan disabilitas. penulis sendiri yang sensitif sama cahaya terang bisa pusing karena efek strobo yang dimana-mana. Sayangnya, gak ada pengaturan yang bisa dimatikan seperti screen shake atau motion blur, padahal di game ini banyak banget.
Grafisnya memang menyilaukan, tapi penulis suka banget gaya artistik game ini. Performa gamenya juga lancar. Meski ada sedikit drop frame saat game pertama kali dinyalakan karena loading shader, tapi selain itu, semuanya berjalan mulus tanpa lag. Penulis coba main di HP dan laptop gaming, dan keduanya berjalan dengan baik. penulis kaget game ini berjalan dengan baik di mobile, karena biasanya game tipe ini agak berat di mobile.
Karakter-karakternya juga lucu. Langsung deh penulis suka sama Belle dan Wise, dan si Bangboos itu menggemaskan. Karakter-karakternya punya banyak kepribadian yang bikin penulis lebih mudah masuk ke dunia Gacha.
Sayangnya, penulis terbebani sama banyaknya sumber daya yang muncul sebelum betul-betul bisa nyaman main. Sistem inter-knot, Dennies, Gear Coins, dan lain-lain itu bisa bikin pusing.
Meski demikian, penulis tetap berusaha maju lebih jauh dalam game ini. Sejak menekan play, penulis langsung penasaran dengan gaya game yang kayak Borderlands ini. Meski biasanya penulis gak main game dengan dunia futuristik, game ini jadi pengecualian.
Fitur yang suka adalah bisa skip cutscene atau nonton ulang tergantung kamu lebih suka aksi langsung atau cerita. penulis sering skip cutscene, tapi suka bahwa ada kotak teks yang memberi tahu apa yang terjadi selama cutscene itu. Jadi, kamu tetap bisa nyambung cerita tanpa harus nonton semua drama yang gak perlu.
Jelajah dan navigasi menggunakan TV screen juga unik banget, salah satu cara paling unik yang pernah penulis lihat dalam game untuk menyelesaikan misi. Meski tampaknya tenang, bahaya mengintai di setiap sudut.
Dibandingkan dengan game Gacha lainnya, Zenless Zone Zero ini benar-benar menonjol. Lebih terasa seperti game daripada lingkungan di mana kamu judi sumber daya untuk membuka karakter lucu.
Karena masih dalam tahap awal rilis, penulis yakin mereka punya banyak rencana. Karakter baru sudah diungkap akan bergabung dalam game, dan akan menarik untuk melihat bagaimana mereka akan mempengaruhi cerita secara keseluruhan. Sejak main, penulis selalu cek game ini setiap hari, terutama untuk melakukan kartu gosok harian agar mendapatkan hadiah dari stan. Meski mata penulis sensitif terhadap game ini, penulis selalu coba menyelesaikan setidaknya satu quest singkat.
Jadi, kalau kamu pengen coba dunia Gacha yang luas tapi ragu dengan game lain yang ada di pasaran, Zenless Zone Zero ini benar-benar penulis rekomendasikan, meskipun hanya bisa main dalam durasi pendek.