Ensipediagames, Bandung – Anime steampunk “Arcane” baru aja selesai musim kedua dan terakhirnya di Netflix. Walaupun bikinnya habis dana $250 juta dan gak balik modal, Marc Merrill, salah satu pendiri Riot Games, bilang kalo mereka tetap anggep seri ini sukses lho. Kenapa? Soalnya para fans doyan banget sama ceritanya.
Marc bilang di komentar Reddit kalo Riot itu gak niat cari untung cepat-cepat. Mereka lebih pengen kasih nilai luar biasa ke pemirsa dalam jangka panjang, bolak-balik. “Jujur aja, ‘Arcane’ tuh sukses besar di mata pemain, maka dari itu, buat kita juga sukses besar,” ujarnya.
Bloomberg sempet ngelaporin beberapa hari yang lalu, salah satu tujuan Riot sama “Arcane” itu biar orang-orang balik lagi ke game League of Legends yang gratis dan belanja skin atau item digital bertema “Arcane”. Sayangnya, strategi ini kurang sukses, bikin Tencent, pemilik Riot, agak khawatir soal Riot yang mulai melenceng dari misi utama sebagai pembuat game.
Lebih lanjut, Riot juga umumin bakal ada PHK berjamaah sepanjang 2024, termasuk tim yang ngerjain League of Legends versi PC. Keputusan ini datang setelah mereka nyoba melebarkan sayap ke wilayah lain seperti “Arcane” dan investasi di beberapa game baru yang akhirnya gak jadi kenapa-kenapa atau malah dibatalkan sebelum keluar.
Marc Merrill juga sempet klarifikasi gosip yang bilang kalo “Arcane” harusnya lebih dari dua musim, tapi dipotong karena kelewat boros. Dia coba jelasin kalo sebuah show bisa sukses tapi tetep aja dibatalin sama perusahaan. “Orang-orang yang melihat dunia dengan lensa jangka pendek, transaksional, dan sinis, kesulitan ngerti Riot,” tulisnya di Reddit.
Dia menambahkan, “Ini sudah terjadi dengan beberapa orang yang bilang jika game gratis berkualitas tinggi gak bakal laku, esports gak bakal jalan, musik kita gila, sekarang bilang ‘Arcane’ gak keren dan gak worth it. Orang-orang ini mikir kita bikin ‘Arcane’ buat jualan skin, padahal sebenarnya kita jualan skin biar bisa bikin ‘Arcane’. Riot itu perusahaan yang punya misi jelas, dimana para Rioters selalu berusaha bikin pengalaman bermain jadi lebih baik. Makanya, kita berhasil terus-terusan, di berbagai game dan sekarang di berbagai usaha lain – games, esports, musik, dan animasi.”