ENSIPEDIA GAME, Jakarta – Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan menggunakan layar yang lebih besar. Pernyataan tersebut memang bukan tanpa alasan. Layar berukuran besar memiliki ruang kerja yang lebih luas, sehingga berpengaruh langsung pada produktivitas. Itulah mengapa banyak pengguna PC yang suka menggunakan monitor berukuran besar bahkan menggabungkan beberapa monitor sehingga ruang kerjanya lebih luas.
Menggunakan layar berukuran besar memang tidak akan menimbulkan masalah jika Anda menggunakan PC, namun lain ceritanya jika Anda menggunakan laptop. Laptop merupakan sebuah perangkat komputasi portabel yang artinya sangat bergantung pada kemampuannya untuk dibawa bepergian. Memasang layar yang besar akan membuat ukuran laptop semakin besar dan pada akhirnya akan membuat laptop sulit untuk dibawa bepergian. Itulah sebabnya hingga saat ini laptop yang paling banyak digunakan dan beredar di pasar adalah yang menggunakan layar berukuran 15-inci dan 14-inci.
Tidak hanya laptop kelas konsumen untuk kebutuhan sehari-hari, laptop gaming pun menghadapi masalah yang serupa. Meski cukup banyak laptop gaming yang mengusung layar 17-inci, namun sebagian besar laptop gaming tersebut dikategorikan sebagai desktop replacement dan kurang mumpuni untuk digunakan sebagai perangkat mobile. Padahal, laptop gaming dengan layar yang lebih besar dapatmembuat pengalaman gaming semakin immersive.
Selain itu, tren laptop gaming berukuran tipis, ringkas, dan ringan kini semakin meroket sejak diperkenalkannya ROG Zephyrus sebagai laptop gaming paling tipis dan ringkas pada tahun 2016. Saat ini, laptop gaming tidak hanya sekadar tampil dengan performa yang powerful tetapi juga mengedepankan portabilitas. Tren ini juga yang membuat laptop, khususnya laptop gaming untuk tampil dengan layar berukuran besar.
Meski demikian, “paradigma” tersebut tampaknya tidak berlaku bagi ASUS ROG Zephyrus M16 (GU603). Laptop gaming terbaru dari ASUS ini hadir dengan ukuran layar yang lebih besar namun memiliki dimensi lebih ringkas dari generasi sebelumnya. Berikut adalah rahasia di balik inovasi ROG Zephyrus M16 (GU603).
Laptop Gaming 16-inci Pertama di Dunia
Karena gaming merupakan aktivitas yang akan lebih baik jika menggunakan layar berukuran lebih besar. Pasalnya, layar berukuran besar mampu menghadirkan pengalaman gaming yang lebih immersive. Gamer menjadi dapat melihat setiap detail di setiap sudut tampilan game secara lebih baik sehingga membawa mereka seakan berada di dalam dunia game itu sendiri.
Hal tersebut juga yang membuat beberapa produsen laptop termasuk ASUS masih menghadirkan laptop gaming dengan layar 17-inci, meski mobilitas harus dipangkas. Sebelum ROG Zephyrus M16 (GU603) hadir, laptop gaming 15-inci merupakan yang paling ideal. Dengan dimensi dan bobot yang tergolong masih cukup portabel, laptop gaming 15-inci bisa diandalkan untuk berbagai kebutuhan.
Namun kali ini, ROG Zephyrus M16 (GU603) tampaknya bisa menggeser keunggulan yang dimiliki laptop gaming 15-inci. Selain mengusung layar yang lebih besar, yaitu 16-inci, ROG Zephyrus M16 (GU603) berhasil tampil dengan dimensi bodi yang lebih ringkas dari pendahulunya yang menggunakan layar 15-inci.
Sebagai laptop gaming pertama di dunia yang mengusung layar 16-inci, ROG Zephyrus M16 (GU603) tentu memiliki beberapa keistimewaan di desainnya. Yang menjadi sorotan pertama adalah bagaimana ASUS berhasil menyisipkan layar berukuran 16-inci ke dalam bodi yang lebih kecil dari laptop dengan layar 15-inci. Rahasianya? Bezel yang super tipis pada layarnya.
ROG Zephyrus M16 (GU603) hadir dengan fitur Super Narriow Bezel di empat sisi layarnya. Hal tersebut berbeda dari jajaran laptop ROG lainnya yang rata-rata hanya menerapkan fitur Super Narrow Bezel pada tiga sisi layarnya. Berkat bezel yang sangat tipis (hanya 4,6mm) di empat sisi layarnya, keseluruhan dimensi bodi ROG Zephyrus M16 (GU603) dapat dipangkas secara drastis sehingga menghadirkan laptop gaming dengan layar 16-inci namun memiliki bodi yang lebih kecil dari laptop gaming 15-inci.
Penggunaan bezel yang sangat tipis tersebut juga membuat ROG Zephyrus M16 (GU603) tampil sebagai laptop gaming dengan screen-to-body ratio paling besar saat ini, yaitu hingga 94%. Berkat screen-to-body ratio yang besar tersebut, pengalaman gaming bisa menjadi lebih immersive dengan tampilan hampir tanpa pembatas.
Tidak hanya untuk gaming, layar ROG Zephyrus M16 (GU603) juga sangat ideal untuk membuat penggunanya lebih produktif. Layar 16-inci di ROG Zephyrus M16 (GU603) memiliki rasio 16:10, lebih tinggi dari kebanyakan laptop modern saat ini yang rata-rata mengusung rasio layar 16:9. Rasio layar yang lebih tinggi tersebut membuat ruang kerja di ROG Zephyrus M16 (GU603) menjadi lebih besar sehingga konten yang disajikan pun lebih banyak. Hal tersebut tentu akan berpengaruh langsung pada produktivitas pengguna di luar gaming.
Ukuran layar yang besar dan bezel yang tipis pada empat sisinya bukanlah satu-satunya keunggulan fisik yang dimiliki ROG Zephyrus M16 (GU603). Laptop gaming ini juga terolong tipis dan ringan. Ketebalannya yang tidak sampai 2cm dan bobotnya hanya 1,9Kg membuat ROG Zephyrus M16 (GU603) sangat portabel dan nyaman untuk dibawa bepergian serta bekerja, apalagi layarnya dapat dibuka hingga 180 derajat.
Desain ROG Zephyrus M16 (GU603) juga sangat modern sehingga dapat digunakan untuk berbagai aktivitas. Di belakang layarnya terdapat lebih dari 8000 lubang yang diposisikan secara presisi. Di balik lubang tersebut terdapat lapisan prismatic film yang dapat menampilkan efek warna prisma jika dilihat dari berbagai sudut. Desain tersebut membuat ROG Zephyrus M16 (GU603) tidak hanya tampil modern tetapi juga unik.
Layar untuk Gaming Sekaligus Berkarya
Kembali ke layar, ROG Zephyrus M16 (GU603) tidak hanya sekadar mengusung layar 16-inci. Layar tersebut memiliki resolusi WQXGA (2560×1600) atau lebih besar dari sebagian besar laptop gaming yang beredar di pasar Indonesia saat ini yang masih menggunakan layar beresolusi Full HD (1920×1080). Apa manfaatnya menggunakan layar WQXGA?
Pertama, tentu saja dapat meningkatkan pengalaman ketika bermain game. Berkat penggunaan resolusi layar yang lebih tinggi, tampilan di dalam game akan menjadi lebih jelas dan detail kecil pun bisa ditambilkan dengan lebih baik. Kembali lagi karena tingkat immersive saat bermain game itu sangat penting, menampilkan semua detail grafis tentu tentu akan lebih baik bagi gamer.
Tidak hanya dari sisi resolusi, layar ROG Zephyrus M16 (GU603) juga tergolong kencang dengan refresh rate 165Hz, response time 3ms, dan telah dilengkapi dengan teknologi Adaptive-Sync untuk mengeliminasi efek screen tearing dan stuttering. Spesifikasi tersebut merupakan yang paling kencang untuk panel WQXGA dan masih sangat mumpuni untuk menunjang kebutuhan gamer, termasuk para penggemar eSports.
Meski demikian, gaming bukanlah satu-satunya kekuatan utama di layar ROG Zephyrus M16 (GU603). Berkat resolusi layar yang tinggi, ROG Zephyrus M16 (GU603) sangat ideal sebagai laptop penunjang kebutuhan para content creator untuk berkarya. Hal tersebut tentu saja dikarenakan konten kreatif seperti foto, gambar, animasi, serta video akan lebih baik ditampilkan pada resolusi yang tinggi, dan untuk memproduksinya pun lebih baik menggunakan layar beresolusi tinggi.
Tidak hanya itu, layar yang digunakan oleh ROG Zephyrus M16 (GU603) juga mampu mereproduksi warna dengan sangat baik. Layar ROG Zephyrus M16 (GU603) memiliki color gamut 100% DCI-P3 yang merupakan standar reproduksi warna pada industri perfilman saat ini. Reproduksi warnanya pun sangat akurat dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display.
Bagaimana dengan penggunaan sehari-hari seperti multimedia? Layar ROG Zephyrus M16 (GU603) merupakan yang terbaik di kelasnya karena sudah didukung oleh teknologi Dolby Vision. Teknologi yang sudah diadopsi oleh berbagai layanan streaming video ternama seperti Netflix tersebut memungkinkan layar ROG Zephyrus M16 (GU603) untuk dapat menyajikan detail visual yang lebih kaya melalui fitur Dolby HDR. Konten multimedia pun kini dapat dinikmati dengan kualitas tinggi kapanpun dan di manapun menggunakan ROG Zephyrus M16 (GU603).
Audio Berkualitas
Tampilan visual terbnaik tidak akan membuat pengalaman gaming dan multimedia menjadi maksimal jika tidak ditemani audio berkualitas. Untuk itulah ROG Zephyrus M16 (GU603) mengusung teknologi audio terkini yang dirancang khusus untuk gaming dan multimedia.
Dari sisi hardware, ROG Zephyrus M16 (GU603) mengusung enam speaker khusus yang terdiri dari dua tweeter dan empat woofer. Menariknya, ROG Zephyrus M16 (GU603) menggunakan konfigurasi Dual Force-Cancelling Woofer yang memungkinkan laptop gaming ini untuk dapat mereproduksi suara bass di frekuensi yang lebih rendah. Berkat konfigurasi tersebut, detail suara dapat disajikan secara lebih kaya bahkan dapat mereproduksi efek suara spasial layaknya di home theatre ataupun bioskop.
Dukungan software untuk keenam speaker tersebut juga sudah sangat optimal, yaitu melalui teknologi Dolby Atmos. Teknologi audio tersebut dapat mereproduksi efek suara spasial dengan sangat detail bahkan cakupan ruang suaranya mencapat 360 derajat di atas, bawah, dan samping. Berkat Dolby Atmos, setiap detail suara dapat dihadirkan dengan sangat baik beserta arah sumber suaranya, membuat sesi gaming dan menikmati konten multimedia menjadi lebih immersive.
Kualitas audio di sebuah laptop juga tidak lengkap jika hanya berkaca pada aspek speaker-nya saja. ROG Zephyrus M16 (GU603) juga telah dilengkapi dengan 3D Mic Array sebagai sarana komunikasi penggunanya. Tidak hanya di game, 3D Mic Array di ROG Zephyrus M16 (GU603) mampu menangkap suara secara lebih baik daripada mikrofon konvensional di laptop lainnya sehingga dapat dimanfaatkan juga untuk kebutuhan conference call.
Agar komunikasi tetap lancar baik saat bermain game maupun bekerja, ROG Zephyrus M16 (GU603) dilengkapi dengan teknologi 2-Way Active Noise Cancelling. Teknologi tersebut memungkinkan suara bising dan suara mengganggu lainnya untuk dapat disaring sehingga pengguna ROG Zephyrus M16 (GU603) dapat mendengar dan mentransmisikan suaranya dengan sangat jelas. Hebatnya lagi fitur ini tidak memakan banyak performa seperti halnya solusi noise cancelling lainnya.
Kontrol Lebih Nyaman dan Presisi
Sebagai sebuah laptop gaming, ROG Zephyrus M16 (GU603) tentu wajib dibekali dengan keyboard kelas gaming. Keyboard yang terpasang di ROG Zephyrus M16 (GU603) memiliki travel distance 1,7mm dan telah dilengkapi dengan Overstroke Technology untuk proses input yang lebih cepat dan presisi. Karena menggunakan Stealth Type Keyboard, pengguna ROG Zephyrus M16 (GU603) juga tidak perlu khawatir akan mengganggu orang lain ketika mengetik karena suara yang dihasilkan oleh keyboard ini saat digunakan sangat rendah yaitu hanya 30db.
Sama seperti laptop ROG Zephyrus pada umumnya, ROG Zephyrus M16 (GU603) kali ini juga dilengkapi dengan empat tombol tambahan sebagai tombol pintasan ke aplikasi Armoury Crate serta kontrol untuk volume dan mikrofon. Sementara di ujung kanan atas keyboard terdapat tombol power yang juga berfungsi sebagai pembaca sidik jari (fingerprint sensor). Pembaca sidik jari tersebut sudah terintegrasi dengan Windows Hello.
Yang menarik lagi adalah bagian touchpad. ROG Zephyrus M16 (GU603) memiliki touchpad yang sangat besar, dengan ukuran 20% lebih besar dari generasi sebelumnya, sehingga mempermudah penggunanya untuk mengontrol ROG Zephyrus M16 (GU603) secara lebih presisi meski tanpa menggunakan mouse. Hal tersebut membuat ROG Zephyrus M16 (GU603) tampil tidak hanya sekadar sebagai laptop gaming tetapi juga sebagai laptop powerful dan serba guna.
Portabel dan Tidak Perlu Dongle
ROG Zephyrus M16 (GU603) merupakan laptop gaming yang sangat portabel. Meski demikian, laptop gaming yang satu ini masih dilengkapi dengan berbagai jenis port dan konektivitas yang sangat lengkap baik kabel maupun nirkabel. “Dongle life” tidak akan menjadi bagian dari kehidupan pengguna ROG Zephyrus M16 (GU603).
Port seperti USB 3.2 Type-A, HDMI 2.0b dan 3.5mm combo audio tetap hadir di ROG Zephyrus M16 (GU603) kali ini seperti halnya di pendahulunya. Sementara itu, port RJ45 untuk konektivitas gigabit ethernet juga masih dipertahankan. ASUS bahkan menyematkan pembaca kartu MicroSD di bagian samping kanan ROG Zephyrus M16 (GU603) kali ini.
Dari semua port tersebut, keberadaan port Thunderbolt 4 merupakan hal yang patut diapresiasi. Port yang memiliki kecepatan transfer data sangat tinggi tersebut dapat digunakan untuk berbagai hal, mulai dari mengkoneksikan perangkat eksternal berperforma tinggi hingga menghubungkan monitor eksternal beresolusi tinggi.
Port Thunderbolt 4 tersbeut juga sudah didukung teknologi USB power delivery dengan daya hingga 100W. Artinya, ROG Zephyrus M16 (GU603) juga bisa diisi daya baterainya menggunakan adapter USB Type-C yang ukurannya lebih ringkas serta portabel. Adapter tersebut juga telah disediakan oleh ASUS di dalam paket penjualannya. Daya tahan baterai laptop ini juga cukup awet dan mampu bertahan selama 5 jam pada pengujian menggunakan PCMark 10 Battery Test pada mode Modern Office.
Sementara untuk konektivitas nirkabel, ROG Zephyrus M16 (GU603) mengandalkan WiFi 6 (802.11ax) agar koneksi terhadap jaringan WiFi dapat selalu diandalkan. Selain itu terdapat juga Bluetooth 5.2 yang memungkinkan ROG Zephyrus M16 (GU603) dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat nirkabel seperti mouse atau headphone wireless.
Dilengkapi Kamera
Berbeda dengan generasi sebelumnya, ROG Zephyrus M16 (GU603) kini telah dilengkapi kamera yang diposisikan di bezel bagian atas. Hal tersebut cukup mengagumkan mengingat bezel layar ROG Zephyrus M16 (GU603) sendiri sudah sangat tipis. Namun ternyata ASUS masih dapat menyematkan modul kamera di dalamnya.
Kamera yang digunakan di ROG Zephyrus M16 (GU603) berbeda dengan kamera yang digunakan di laptop pada umumnya. Kamera di ROG Zephyrus M16 (GU603) telah dilengkapi dengan teknologi 3DNR yang memungkinkan proses noise reduction dapat dilakukan secara labih baik. Hal tersebut memungkinkan pengguna ROG Zephyrus M16 (GU603) dapat tetap melakukan live streaming atau video conference menggunakan kamera terintegrasinya meski dalam kondisi minim cahaya.
Performa Tanpa Kompromi
ROG Zephyrus M16 (GU603) merupakan laptop gaming dan bagian dari keluarga ROG yang memiliki tradisi selalu mengedepankan performa. Tradisi tersebut juga kembali diturunkan ke ROG Zephyrus M16 (GU603).
Meski tampil dengan bodi yang ringkas dan ringan, ROG Zephyrus M16 (GU603) tetap merupakan mesin gaming dan penunjang produktivitas yang powerful. Laptop gaming ini tidak hanya dilengkapi dengan CPU terbaru, yaitu High Performance 11th Gen Intel Core dengan varian tertingginya yaitu Intel Core i9-11900H. CPU dengan konfigurasi 8 core dan 16 thread tersebut merupakan prosesor paling ideal untuk gaming dan content creation mengingat kecepatannya dapat dipacu hingga 4,9GHz.
CPU Intel Core i9-11900H juga dilengkapi dengan chgip grafis terintegrasi Intel Xᵉ Graphics yang sangat hemat daya. Dikombinasikan dengan fitur GPU switch yang ada di ROG Zephyrus M16 (GU603), chip grafis terintegrasi tersebut dapat diaktifikan secara otomatis saat pengguna sedang tidak menjalankan aplikasi yang membutuhkan performa GPU ekstra. Keuntungannya adalah ROG Zephyrus M16 (GU603) bisa memiliki daya tahan baterai yang lebih panjang karena Intel Xᵉ Graphics sangat powerful untuk kebutuhan pengunaan sehari-hari dan jauh lebih hemat daya ketimbang chip grafis diskrit yang terpasang di ROG Zephyrus M16 (GU603).
Menemani CPU powerful tersebut adalah GPU NVIDIA GeForce RTX 3000 Series dengan versi tertinggi yang digunakan oleh ROG Zephyrus M16 (GU603) adalah RTX 3060. Gamer pasti sudah tidak asing lagi dengan GPU yang satu ini berkat popularitasnya yang dikenal sebagai GPU ideal dengan performa kencang, konsumsi daya rendah, dan cukup terjangkau. GPU tersebut juga sudah mendukung berbagai teknologi grafis terkini serta dilengkapi dengan fitur paling modern saat ini, seperti Resizeable Bar yang memungkinkan CPU untuk dapat mengakses seluruh memori milik GPU dan memungkinkan pemprosesan grafis berjalan lebih kencang.
RTX 3060 juga sangat mumpuni untuk para content creator. GPU tersebut telah dilengkapi dengan CUDA core yang dapat digunakan untuk mengakselerasi proses encoding, serta Tensor core yang dapat dimanfaatkan untuk mengakselerasi simulasi efek cahaya realistis saat rendering. ASUS bahkan menyematkan teknologi ROG Boost yang memungkinkan GPU untuk berjalan lebih kencang di frekuensi hingga 1425MHz.
ROG Zephyrus M16 (GU603) juga hadir dengan teknologi penyimpanan terbaru yang memanfaatkan jalur data PCIe 4.0. Berkat M.2 NVMe PCIe 4.0 x4 SSD, ROG Zephyrus M16 (GU603) dapat memiliki kecepatan baca hingga 7GBps atau sekitar dua kali lipat dari PCIe SSD 3.0 yang digunakan di generasi sebelumnya. Ditambah dengan RAM DDR4 3200MHz berkapasitas 16GB, ROG Zephyrus M16 (GU603) juga merupakan salah satu mesin multitasking terbaik saat ini.
Berikut adalah hasil benchmark ROG Zephyrus M16 (GU603) yang menggunakan CPU Intel Core i9-11900H dan GPU NVIDIA GeForce RTX 3060.
Sistem Pendingin Lebih Canggih
Untuk “menjinakkan” hardware yang sangat powerful seperti yang telah dibahas sebelumnya, ROG Zephyrus M16 (GU603) dilengkapi dengan sistem pendingin khusus yaitu ROG Intelligent Cooling. Sistem pendingin terintegrasi tersebut terdiri dario berbagai fitur dan teknologi yang memungkinkan panas dari setiap komponen di ROG Zephyrus M16 (GU603) dapat dikeluarkan secara efektif.
ROG Intelligent Cooling di ROG Zephyrus M16 (GU603) menggunakan kipas Arc Flow terbaru yang memiliki 84 bilah. Setiap bilah di kipas tersebut memiliki truktur khusus yang dirancang untuk meminimalisir turbulensi dan memaksimalkan aliran udara. Kipas tersebut disokong oleh ruangan khusus yang dilengkapi dengan sistem Self-Cleaning Cooling 2.0, yaitu sistem yang memungkinkan debu dan pertikel kecil untuk dikeluarkan melalui terowongan khusus sehingga tidak menyumbat sistem pendingin secara keseluruhan.
Kipas Arc Flow di ROG Zephyrus M16 (GU603) terhubung langsung dengan heatsink khusus yang juga terkoneksi dengan jaringan heatpipe. Terdapat enam heatpipe di laptop gaming ini dengan thermal coverage hingga 25%. Heatpipe tersebut juga tidak hanya menyerap panas dari CPU dan GPU, tetapi juga komponen penting lain seperti VRM yang juga mengeluarkan panas.
Dalam pengujian menggunakan 3DMark Stress Test, ROG Zephyrus M16 (GU603) berhasil lolos uji pada mode pengujian Time Spy sebanyak 20 kali loop. Menariknya lagi, suhu yang dihasilkan oleh CPU dan GPU tergolong stabil dan cukup rendah selama pengujian, yaitu rata-rata suhu CPU pada 64,59 derajat Celcius dan suhu GPU pada rata-rata 75,12 derajat Celcius.