ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Valve kini tengah gencar menyapu bersih akun Dota 2 yang disinyalir melakukan smurfing dan joki dengan menjatuhi hukuman banned. Meskipun kebijakan ini diapresiasi oleh komunitas Dota 2, namun ternyata beberapa pro player mengalami dampak negatifnya.
Salah satu legenda Dota 2, Anathan Pham atau yang kerap disebut Ana menyebut kebijakan anti-smurfing Valve membuatnya kesulitan untuk bermain Dota 2 bersama teman-temannya. Hal ini dikarenakan akun utamanya yang memiliki rank tinggi sedangkan teman mabarnya memiliki rank yang jauh lebih rendah, sehingga Ana kesulitan untuk menemukan matchmaking yang tepat.
“Bagaimana kita bisa bermain Dota 2 bersama teman kalau kita tak bisa bermain normal match di akun utama sedangkan kita tidak boleh melakukan smurf?” tulis Ana pada akun X miliknya.
Sistem “hidden MMR” yang diterapkan Valve memang membuat para player yang memiliki rank tinggi sulit untuk menemukan match yang seimbang saat bermain bersama player yang memiliki rank rendah. Hal ini tak hanya diterapkan di Ranked saja, namun juga diterapkan di Unranked dan seluruh game mode di Dota 2.
Meskipun kebijakan anti-smurf Valve menuai dampak negatif seperti kasus yang dialami Ana, namun komunitas Dota 2 tetap mendukung langkah Valve dan meminta agar kebijakan tersebut ditegakkan tanpa pandang bulu, termasuk untuk para Pro Player dan pemain dengan rank tinggi.