ENSIPEDIA.ID, LAMPUNG – Spencer ‘Hiko’ Martin, mantan pemain profesional Counter-Strike dan Valorant, mengungkapkan pandangannya tentang bagaimana CS2 harus mengejar ketertinggalannya dari Valorant dengan menghadirkan satu fitur kunci.
Sejak perilisan Valorant pada tahun 2020, para penggemar telah membandingkan game FPS dari Valve dan Riot Games. Perbandingan tersebut mencapai puncaknya ketika Valve merilis CS2 pada tahun ini.
Namun, komunitas CS2 juga bersuara, meminta Valve untuk memperbaiki game mereka yang dipenuhi dengan bug dan glitch sejak awal. Perubahan ini tidak hanya berdampak pada pengalaman bermain, tetapi juga memicu perubahan besar dalam skuad tim, bahkan membuat satu pemain berlevel tinggi mengambil cuti sampai situasinya membaik.
Hiko, yang memiliki pengalaman profesional dalam kedua game, mengamati papan peringkat CS2 dalam sesi streaming terbarunya. Ia menyatakan bahwa CS2 masih tertinggal dalam satu aspek kunci jika dibandingkan dengan Valorant saat ini.
Pemain yang sebelumnya membela tim 100 Thieves itu menyoroti sistem anti-cheat Valorant yang jauh lebih baik daripada CS2. Menurutnya, keberadaan peretas dan pelanggar aturan merajalela dalam dunia CS2, khususnya di peringkat tertinggi.
“Saya jarang bermain melawan peretas di Valorant di peringkat tertinggi. Sedangkan di peringkat tertinggi dalam game ini, semua orang mengeluh,” ungkap Hiko.
Ia juga mencatat bagaimana pemain Valorant awalnya skeptis terhadap sistem anti-cheat tingkat kernel milik Riot yang perlu diinstal di komputer mereka. Namun, setelah setahun berlalu, Hiko tidak mendengar keluhan lebih lanjut.
Valve memang memiliki perangkat lunak anti-cheat untuk CS2, namun, sejauh ini, tidak seinvansif seperti milik Riot dan kurang efektif dalam mendeteksi pemain yang menggunakan cheat. Meskipun CS2 menggunakan anti-cheat berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dijanjikan Valve akan semakin baik seiring waktu, pengembang juga berkomitmen untuk mengatasi pelanggaran dengan menghentikan pertandingan dan mengambil tindakan tegas terhadap akun yang terlibat dalam penggunaan cheat.