ENSIPEDIA.ID, LAMPUNG – Unity mengubah rencana harga, mengenakan biaya kepada pengembang saat game diinstal setelah ambang batas tertentu. Perubahan ini telah menyebabkan protes keras dan kebingungan di komunitas pengembang. Beberapa pengembang bahkan mengancam akan meninggalkan Unity.
Kebijakan ini melibatkan biaya per-instalasi pada game yang menggunakan Unity, serta perubahan retrospektif terhadap kesepakatan eksisting. Biaya ini akan berlaku setelah mencapai ambang batas pendapatan dan instalasi tertentu.
Tanggapan Unity terhadap pertanyaan dan ketidakjelasan tentang kebijakan ini tidak memuaskan para pengembang. Dan meskipun kebijakan ini mungkin tidak signifikan bagi sebagian besar pengembang kecil, ini juga tentang kepercayaan dalam hubungan jangka panjang antara pengembang dan mesin mereka.
Ketidakpastian masih ada di mana beberapa perubahan telah diumumkan dan dibatalkan kembali oleh Unity, menciptakan kebingungan lebih lanjut dalam komunitas pengembang.
Selain itu, ada pertanyaan tentang bagaimana perusahaan game besar seperti miHoYo, Niantic, dan Blizzard akan bereaksi terhadap biaya yang dikenakan oleh Unity, meskipun persentasenya lebih kecil daripada pengembang kecil.
Para pengembang memang terlihat kesal akibat dari keputusan Unity ini. Berikut adalah beberapa pengembang yang meluapkan pendapat mereka di sosial media:
Berikut merupakan postingan terbaru dari akun Twitter resmi Unity :