ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Gelaran turnamen bergengsi ESL Snapdragon Mobile Legends: Bang Bang Pro Series Season 3 telah berakhir dengan kemenangan gemilang Onic Esports sebagai juara. Acara yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, selama tiga hari sejak tanggal 21 hingga 23 Juli 2023 ini sukses mencuri perhatian dunia esports.
Michael Kiefer, Senior Product Manager ESL, tak dapat menyembunyikan rasa kagumnya terhadap antusiasme dan semangat para penonton Indonesia. Michael tak ragu mengungkapkan kekagumannya hingga menyebut atmosfir audiens tanah air jauh lebih hebat daripada di Eropa dan Amerika Utara.
“Benar-benar luar biasa. Aku tak pernah melihat atmosfir penonton yang seperti ini di manapun. Saya pernah di Brazil menjadi negara yang ku pikir mereka suka bersaing antar fans dan lainnya, tapi di Eropa ku tak pernah melihat yang seperti ini, Amerika Utara juga tak seperti ini,” ungkap Michael dengan penuh kesan.
Michael Kiefer merasa terkesan dengan antusiasme penonton di Indonesia. Dirinya menyampaikan bahwa mereka sangat semangat, aktif, dan teratur dalam memeriahkan event. Suasana di Istora Senayan, Jakarta, semakin memanas ketika babak playoff berlangsung. Para penonton hadir dengan semangat tinggi, memberikan dukungan tiada henti bagi tim-tim kesayangan mereka.
Keberhasilan turnamen ini juga tak lepas dari kualitas para pemain esports Indonesia yang semakin meningkat. Onic Esports dan Bigetron Alpha, sebagai dua tim terbaik, berhasil melaju hingga grand final. Pertarungan sengit dan strategi brilian ditampilkan oleh kedua tim ini, yang membuat penonton terpukau dan tegang menyaksikan jalannya pertandingan.
Setelah perjuangan sengit, Onic Esports berhasil meraih gelar juara ESL Snapdragon Mobile Legends: Bang Bang Pro Series Season 3 dengan penuh kebanggaan. Tim ini menunjukkan kualitas dan keterampilan mereka yang luar biasa dengan menumbangkan Bigetron Alpha 4-0 tanpa balas. Kemenangan telak ini menjadi bukti bahwa Onic Esports memang pantas menyandang predikat juara.
Dengan kemenangan ini, Onic Esports tak hanya meraih gelar, tetapi juga berhak atas hadiah uang tunai senilai USD 65 ribu atau sekitar Rp 977 juta. Jumlah ini tentunya menjadi penghargaan yang layak atas usaha dan dedikasi tim dalam bersaing di level internasional. Bigetron Alpha sebagai peringkat dua juga tak pulang dengan tangan kosong, mereka mendapatkan hadiah uang sebesar USD 32 ribu atau sekitar Rp 481 juta sebagai apresiasi atas permainan yang luar biasa.