4 Alasan Publisher Jepang Menerapkan Region-lock Pada Sebagian Perilisan Game

ENSIPEDIA GAMES, Kota Bandung – Dalam industri game, para pemain sering kali dihadapkan pada batasan yang dikenal sebagai “region-lock” saat ingin memainkan video game yang dirilis di Jepang. Region-lock adalah kebijakan yang diterapkan oleh beberapa publisher Jepang untuk membatasi aksesibilitas video game hanya bagi wilayah tertentu. Salah satu kasus yang sedang ramai adalah Blue Protocol yang memiliki antusiasme tinggi dari para penggemar MMORPG, namun hanya rilis di Jepang untuk sementara waktu. Hal tersebut mengecewakan banyak pihak dan telah menimbulkan beragam kontroversi dan masalah.

Meskipun banyak penggemar MMORPG yang merasa frustrasi dengan kebijakan ini, terdapat beberapa alasan mengapa publisher Jepang memutuskan untuk menerapkannya. Artikel ini akan menjelaskan empat alasan yang mendasari kebijakan region-lock pada perilisan game perusahaan Jepang.

1. Kebijakan Perusahaan yang Berbeda

Kebijakan penerbitan dan distribusi yang berbeda salah satu alasan utama di balik penerapan region-lock adalah perbedaan kebijakan penerbitan dan distribusi di antara negara-negara yang berbeda. Setiap wilayah memiliki undang-undang dan peraturan yang berbeda terkait penjualan dan penerbitan game. Dalam beberapa kasus, game yang diimpor dari Jepang mungkin tidak memenuhi persyaratan hukum di negara tujuan. Region-lock memungkinkan penerbit untuk mematuhi aturan dan regulasi setempat serta memastikan kepatuhan mereka terhadap hak cipta dan lisensi produk video game.

2. Kebutuhan Pemasaran dan Kultural

Perbedaan Kebutuhan Pemasaran dan Kultural Setiap wilayah memiliki preferensi budaya dan kebutuhan pemasaran yang unik. Game yang dirancang secara khusus untuk pasar Jepang mungkin mengandung elemen cerita, budaya, atau bahasa yang tidak relevan atau tidak dapat dipahami oleh pemain di wilayah lain. Dalam kasus ini, region-lock membantu memastikan bahwa game hanya dirilis di wilayah yang ditujukan agar pengalaman bermain yang dihadirkan dapat diterima dan dinikmati sepenuhnya oleh pemain target.

3. Penyesuaian Harga Pasar

Pengaturan harga dan keseimbangan pasar harga video game dapat bervariasi di berbagai negara. Region-lock memungkinkan penerbit untuk mengendalikan distribusi dan harga game secara lebih efektif. Beberapa game yang dirilis di Jepang mungkin dijual dengan harga lebih rendah atau lebih tinggi daripada di negara-negara lain. Bukan hanya harga dasar game, namun seringkali harga transaksi tambahan dalam game free-to-play pun perlu penyesuaian harga. Dengan menerapkan region-lock, penerbit dapat menyesuaikan harga dan mengatur keseimbangan pasar di setiap wilayah untuk mengoptimalkan pendapatan mereka.

4. Efisiensi Infrastruktur Jaringan

Pengelolaan kapasitas dan infrastruktur jaringan dalam beberapa kasus, kebijakan region-lock juga dapat dipengaruhi oleh pertimbangan teknis. Beberapa game online yang populer memiliki infrastruktur jaringan kompleks dan membutuhkan sumber daya yang besar. Dengan membatasi aksesibilitas permainan hanya di wilayah tertentu, penerbit dapat mengelola kapasitas server dan infrastruktur jaringan mereka secara lebih efisien dan efektif, sehingga mengurangi risiko masalah kinerja dan kecepatan bagi pemain, beserta beragam permasalahan teknis lainnya yang akan mengganggu pengalaman para pemain.

Meskipun strategi kebijakan perusahaan terhadap eksekusi sebuah video game sangatlah penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari target perilisan produk, kami harap dengan banyaknya suara pemain mampu membuat banyak perusahaan Jepang untuk lebih berani bereksperimen dan menemukan solusi untuk merilis karyanya tanpa ada batasan dan menjangkau pemain yang lebih luas secara cepat, terutama setelah kejadian perilisan Blue Protocol oleh Bandai Namco JP yang sedang ramai saat ini.

Latest articles

Related articles