ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Penyelenggaraan turnamen Dota 2 Major pertama di Indonesia, Bali Major kini tinggal kurang lebih satu bulan lagi. Namun nampaknya salah satu pemain ternama tak akan hadir dikarenakan situasi politik di Indonesia.
Offlaner Tundra Esports sekaligus juara TI 11, Neta “33” Shapira mengatakan bahwa dirinya tak akan hadir pada Bali Major nanti. Ia menjelaskan bahwa karena dirinya merupakan warga negara Israel, sangat sulit untuk dirinya bisa masuk ke Indonesia mengingat kondisi politik internasional antara Indonesia dengan Israel.
“Bahkan jika kami berhasil lolos ke Major, saya mungkin tidak bisa pergi.” ujar 33 saat diwawancarai lizZard.
Meskipun begitu, 33 memastikan tim yang menduduki peringkat teratas di DPC WEU Division One ini tetap akan melanjutkan rencana bootcamp Major mereka dengan menggunakan pemain pengganti.
Tak hanya 33 saja, Position 5 dan kapten Shopify Rebellion Tal “Fly” Aizik juga berpotensi mundur dari Bali Major karena alasan yang sama. Namun berbeda dengan 33, Fly mungkin bisa hadir karena ia memiliki dua paspor yakni Israel dan Kanada.
Mundurnya 33 dari Dota 2 Bali Major ini merupakan efek dari polemik dibatalkannya Piala Dunia U-20 di Indonesia karena penolakan terhadap Timnas Israel untuk masuk ke Indonesia. Terlebih lagi salah satu tokoh yang paling menggaungkan penolakan pemain Israel ke Indonesia adalah Gubernur Bali I Wayan Koster.
Masih belum jelas bagaimana nasib Tundra Esports di Dota 2 Bali Major sekaligus siapa pengganti 33 nantinya. Namun yang jelas kini 33 dan Tundra tengah fokus meraih peringkat atas DPC WEU Division One Tour 3 untuk mengamankan tiket Bali Major yang akan diadakan 28 Juni besok.