ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Salah satu website penyedia layanan berbagi file gratis ternama, Zippyshare mengumumkan akan menutup server mereka pada akhir bulan nanti.
Tim administrator Zippyshare mengumumkan alasan penutupan website miliknya dikarenakan persaingan antar website File Sharing yang semakin ketat dan Zippyshare dianggap sulit bersaing. Selain itu biaya untuk merawat sever miliknya semakin mahal mengingat harga listrik yang meningkat hingga 2x lipat.
“Sejak tahun 2006 kami telah berada di pasar dalam bentuk yang tidak berubah, yaitu sebagai hosting file yang dibiayai iklan/gratis. Namun, Anda telah mengunjungi semakin sedikit selama bertahun-tahun, karena formula yang bisa dibilang sangat sederhana dari layanan yang kami tawarkan perlahan-lahan kehabisan tenaga”
“Saya kira semua perusahaan layanan penyimpanan file yang bersaing di pasar terlihat lebih baik, menawarkan kinerja yang lebih baik, dan lebih banyak fitur,”
Selain masalah persaingan dan harga, pengguna Zippyshare yang banyak menggunakan Adblock juga mengurangi pemasikuan website dari iklan. Sehingga administrator tak mempunyai dana untuk menjaga agar server tetap hidup.
“Semua jenis adblocker, baik yang terpasang di browser, sebagai add-on, atau dalam bentuk layanan DNS. Tentu, kita semua menggunakannya, tetapi mereka mengambil kendali apa pun yang dimiliki pemilik situs atas situs tersebut”
“Akhirnya kita sampai pada titik di mana lingkaran setan dimulai, untuk membayar infrastruktur server Anda dipaksa untuk menempatkan lebih banyak iklan, kemudian pengguna menjalankan lebih banyak adblocker dan kita sampai pada titik seperti hari ini”
Para user yang masih memiliki file yang diunggah di Zippyshare diharapkan untuk mengunduh filenya agar tak terhapus seiring ditutupnya server. User akan diberi waktu dua minggu untuk mem-backup file miliknya.