ENSIPEDIA.ID, PEKANBARU – Kemarin International Olympic Committee (IOC) mengumumkan bahwa Olympic Esports Series 2023 telah resmi dimulai. Para gamer bisa berpartisipasi, baik pro player maupun yang jelas amatiran. IOC menjelaskan bahwa mereka bekerja sama dengan International Federeations (IFs) dan juga beberapa penerbit game. Pertandingan turnamen akbar ini dibungkus dalam bentuk video game yang bertemakan olahraga.
Untuk judul video game yang dipertandingkan ada 9. Tidak ada judul game terkenal yang dipertandingkan kali ini. Hal itu untuk mendukung pengembangan olahraga virtual dalam Olympic Movement serta merupakan bentuk kolaborasi lanjutan antara komunitas game dan Esports.
Berikut daftar game Olympic Esports Series 2023:
- Archery (World Archery Federation, Tic Tac Bow)
- Baseball (World Baseball Softball Confederation, WBSC eBASEBALL™: POWER PROS)
- Chess (International Chess Federation, Chess.com)
- Cycling (UCI, Zwift)
- Dance (World DanceSport Federation, JustDance)
- Motor sport (Fédération Internationale de l’Automobile, Gran Turismo)
- Sailing (World Sailing, Virtual Regatta)
- Taekwondo (World Taekwondo, Virtual Taekwondo)
- Tennis (International Tennis Federation, Tennis Clash)
Babak kualifikasi sudah berlangsung sejak 1 Maret lalu dan babak penyisihan akan berakhir pada 15 Mei mendatang.
Partai puncak akan berlangsung selama 4 Hadi dimulai dari 23 hingga 25 Juni 2023. Dalam hal ini IOC melakukan kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan, Komunitas dan Pemuda Olahraga Singapura dan Dewan Olimpiade Nasional Singapura (SNOC) agar olimpiade ini bisa berlangsung secara offline.
Nantinya peserta yang lolos ke babak final akan bertanding secara tatap muka di Suntec Centre, Singapura. Di puncak acara nanti tidak hanya menyajikan pertandingan final saja melainkan ada pameran teknologi, diskusi para pakar dan lainnya.
IOC mengatakan format kompetisi secara virtual ini termotivasi dari kesuksesan Olympic Virtual Series. Pada tahun 2021 diselenggarakan Olympic Games Tokyo 2020 yang sukses menarik lebih dari 250 ribu peserta dari 100 negara.