ENSIPEDIA.ID, PEKANBARU – Sebagian besar dari kita pasti tau game battle royale PUBG. Game yang kental dengan atmosfir peperangan ini menjadi favorit anak muda. Seiring besarnya nama PUBG semakin banyak juga masalah yang harus dihadapinya.
Masalah yang sering terjadi adalah pemblokiran dari beberapa negara. Bahkan kelompok Taliban di Afghanistan ikut melarang game PUBG dimainkan di daerah yang mereka kuasai karena dinilai mengandung kekerasan.
Alasan di balik pemblokiran ini karena game PUBG dianggap mengandung kekerasan, menyesatkan kaum muda dan membuang-buang waktu. Keputusan ini telah dirundingkan dengan Menteri Telekomunikasi Afghanistan, pihak pelaksana hukum Syariah dan perwakilan keamanan negara.
Kelompok Taliban sudah merencanakan pelarangan ini sejak bulan April lalu. Namun baru bisa terlaksana dan mulai dilarang untuk 3 bulan kedepan. Selain PUBG, PUBG: Mobile dan TikTok juga ikut terkena pemblokiran ini.
Mungkin pihak Taliban hanya menginginkan yang terbaik untuk orang-orang yang ada di bawah naungannya. Salah satunya dengan cara memblokir hal-hal yang menurut mereka kurang bermanfaat. Mungkin, jika game memang bisa kita pakai dengan bijak dan dalam waktu yang sangat wajar, hal ini bisa dihindari.