ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Turnamen esports terbesar di dunia, The International 2022 yang diadakan di Singapura telah didepan mata. Namun sayangnya ada kabar buruk bagi para fans yang ingin menonton secara langsung kompetisi tertinggi Dota 2 ini.
Tiket masuk The International 2022 yang dijual lewat TicketMaster dikabarkan telah ludes dalam 30 menit karena dibeli oleh para calo yang ingin menjual dengan harga yang jauh lebih tinggi. Harga tiket yang normalnya seharga 88 SGD (940 ribu rupiah) dilaporkan dijual kembali dengan harga 6x lipat dari harga normal.
Penjualan tiket International 2022 (TI11) sendiri dibuka pada pukul 10:00 waktu Singapura di situs web TicketMaster Singapore. Untuk harga normal, tiket untuk tahap Playoff kompetisi dijual dengan harga $88 SGD (940 ribu rupiah) per hari, yang berarti bahwa total harga tiket untuk empat hari ini adalah $352 SGD ($3,7 juta rupiah). Sedangkan untuk acara Grand Final, tiket dibanderol dengan harga $498 SGD ($5,3 juta rupiah) dimana pengunjung akan mendapatkan berbagai akses eksklusif.
Namun setelah diborong oleh para calo, harga tiket masuk dijual dengan harga 6x lipat lebih tinggi. Dari marketplace online Singapura, Carousel terdapat postingan para calo yang menjual tiket Playoff seharga $1000 SGD (10 juta rupiah) per hari, bahkan terlihat ada juga yang menjual tiket Grand Final seharga $3000 SGD (32 juta rupiah).
Pihak penyelenggara event The International 11, SportsHub Pte Ltd menegaskan bahwa tiket yang telah dibeli tidak boleh diperjualbelikan kembali dan akan mengatasi masalah yang disebabkan oleh para calo nakal.
“Kami menghimbau para penggemar untuk membeli tiket dari agen tiket resmi, dalam hal ini Ticketmaster. Risiko yang melekat pada pembelian tiket yang tidak diverifikasi adalah tempat tersebut tidak dapat menjamin keabsahan tiket yang dijual melalui pihak ketiga yang tidak sah karena ada beberapa kasus di mana tiket dipalsukan atau digandakan dan dijual berkali-kali,” ujar SportsHub.