ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Beberapa waktu lalu Kominfo menerapkan kebijakan dimana perusahaan digital asing untuk segera mendaftar Penyelenggara Sistem Elektronik atau PSE. Namun ternyata website pendaftaran PSE dilaporkan mengalami berbagai masalah.
Pada tanggal 23 Juli lalu sempat dilaporkan website PSE mengalami gangguan dimana pengguna tidak dapat mendaftarkan layanannya dan muncul tulisan pop-up berbunyi “Kesalahan di Sisi User”.
Setelah itu pada tanggal 24 seseorang sempat mencoba masuk sebagai admin dan meng-hack website PSE dengan pesan kritik atas keamanan website yang sangat buruk. Kemudian esoknya pada tanggal 25 website PSE ditutup oleh pihak Kominfo dan tidak dapat diakses oleh para pengguna.
Tentunya kejadian tersebut memunculkan keraguan dari warganet tentang keseriusan Kominfo dalam menerapkan regulasi PSE. Banyak yang mempertanyakan bagaimana bisa website Kementerian Komunikasi dan Informatika memiliki tingkat keamanan yang rendah sehingga sangat mudah untuk dibobol.
Bahkan hacker tersebut membobol website PSE bukan karena ingin melakukan hal buruk namun untuk menguji keamanan situs yang ternyata sangat buruk.
“Mohon untuk yth (yang terhormat) siapapun itu (yang ada di Kekominfo), buatlah website yang benar dan aman terlebih dahulu, barulah suruh pengguna internet untuk mendaftar sistem PSE-PSEan ini,”
“Don’t be a hypocrite, be a example instead,”
“Website ini (PSE dari Kominfo) sama sekali belum benar dan tidak aman. Buktinya adalah anda bisa membaca tulisan ini”.
Tulisan ini tidak ditulis oleh seorang admin, melainkan pengguna biasa. Ternyata sangat amat mudah membobol aplikasi buatan Kominfo yang katanya memerlukan dana miliaran hingga triliunan.”
“Menyedihkan, menurut saya,” tulis sang Hacker dalam laman PSE Kominfo.
Selain itu juga beberapa warganet juga menyarankan untuk menyediakan opsi Bahasa Inggris bagi perusahaan asing yang tidak memiliki kantor di Indonesia untuk dapat mendaftar di website PSE. Beberapa website asing yang terlihat belum mendaftar di Indonesia diantaranya adalah LinkedIn, Steam, Epic Games, Apple, dan lain-lain.