Gagal Diakusisi Elon Musk, Puluhan Karyawan Twitter Terkena PHK

ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Desas-desus akusisi Twitter oleh Elon Musk kini telah menemui titik terang. Pihak Elon Musk telah menyatakan batal membeli saham mayoritas Twitter seharga 44 Miliar USD. Namun tak disangka ternyata perkara ini menimbulkan dampak yang cukup besar bagi pihak Twitter.

Laporan dari media Wall Street Journal mengungkapkan bahwa Twitter memecat kurang lebih 30% karyawan pada divisi Talent and Acquisition. Pemecatan ini dikarenakan Twitter menerapkan kebijakan Hiring Freeze untuk menghemat pengeluaran selagi proses akusisi antara Twitter dan Elon Musk selesai.

Seorang juru bicara Twitter mengatakan karyawan yang terkena PHK akan diberikan uang pesangon dan gaji yang belum terbayar. Namun ketika ditanyai detail berapa banyak karyawan yang terkena PHK, juru bicara Twitter tidak memberikan angka secara spesifik.

Elon Musk Urung Akusisi Twitter

Pihak Elon Musk sendiri sebelumnya telah menunjukkan tanda-tanda mundur dari proses akusisi Twitter. Kemudian pada 8 Juli 2022 kemarin, tim pengacara Elon Musk merilis surat pada SEC (Securities and Exchange Commission) yang berisi pembatalan akusisi oleh pihak Elon Musk.

Alasan mundurnya Elon sendiri adalah ia merasa pihak Twitter tidak transparan selama proses transaksi berlangsung. Pengacara Elon Musk, Mike Ringler mengatakan Twitter tidak memberikan informasi dan data yang benar bahkan terkadang mengabaikan permintaan Elon Musk sendiri.

“Terkadang Twitter mengabaikan permintaan Elon Musk, terkadang menolaknya karena alasan yang tampaknya tidak dapat dibenarkan, dan terkadang mengklaim untuk mematuhinya sambil memberikan informasi yang tidak lengkap atau tidak dapat digunakan kepada Elon Musk,” terang Mike.

Twitter Berencana Gugat Elon Musk

Merasa dirugikan, pihak Twitter berencana untuk menggugat Elon Musk dikarenakan perjanjian akusisi dianggap masih valid dan Elon melanggar perjanjian tersebut.

Ketua Dewan Direksi Twitter, Bret Taylor mengancam Elon dengan membawa kasus ini ke ranah hukum tepatnya pada Delaware Court of Chancery. Bret sendiri yakin mereka akan menang jika masalah akusisi ini dibawa ke meja hijau.

“Dewan Twitter berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Musk dan berencana untuk mengambil tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian merger. Kami yakin kami akan menang di Delaware Court of Chancery,” ujar Bret.

Latest articles

Related articles