ENSIPEDIA.ID, KARAWANG – Biasanya, para gamer yang memiliki keterbatasan budget akan lari ke arah pembajakan demi bisa bermain game berbayar yang diinginkannya. Terlepas dari tidak benarnya memainkan game bajakan, hal ini terbukti masih sering dilakukan oleh para gamer. Bagi mereka yang sering melakukan itu, mungkin sudah tak asing lagi dengan kelompok cracker bernama CODEX.
CODEX ada awalnya untuk bersaing melawan RELOADED yang saat itu cukup terkenal. CODEX punya kinerja yang baik di dunia pembajakan game. Hasilnya rapi tanpa banyak bloatware, mereka juga sukses membuat tunduk nama-nama besar seperti Denuvo. Beberapa kali mencoba masuk ke sistem keamanan yang unik dari beberapa judul video game seperti Street Fighter V dan Grim Dawn. Namun setelah sekian lama aktif membajak game, CODEX resmi membubarkan diri.
Mereka merasa tujuan mereka sudah tercapai. Yakni bersaing dengan RELOADED yang mereka nilai sudah mulai runtuh dan akan hancur secara pelan namun pasti. Terbesit untuk melatih talent baru agar bisa membangkitkan nama dari scene ini namun dirasa tetap tidak akan bisa menyaingi CODEX. Ini membuat CODEX memutuskan untuk membuat sebuah akhir dalam cerita mereka.
CODEX sendiri memiliki catatan sepak terjang yang tidak bisa diremehkan karena mereka pernah berhasil membobol banyak sistem keamanan terkenal seperti Denuvo, Steam, Arxan, UWP, Uplay, XboxLive, dan masih banyak lainnya. Walau CODEX sudah resmi bubar, bukan berarti aktifitas pembajakan game akan berhenti. Karena, masih banyak kelompok cracker lain seperti CONSPIR4CY, SKIDROW, PROPHET, STEAMPUNKS, PLAZA dan lain-lain masih terus aktif membajak game.