ENSIPEDIA GAMES, Salatiga – Beberapa waktu lalu Ubisoft resmi merilis game terbaru mereka yakni Far Cry 6. Namun belum genap sebulan dari peluncurannya, Far Cry 6 sudah memunculkan berbagai kontroversi.
Di dalam game Far Cry 6, terdapat sebuah mini game dimana player dapat bermain sabung ayam atau cockfighting yang dikemas ala game fighting seperti Street Fighters atau Tekken. Fitur unik inilah yang mengundang kontroversi terutama dari organisasi penyayang binatang.
People for the Equal Treatment of Animals atau PETA mengecam keras fitur minigame sabung ayam Far Cry 6 ini. Menurut PETA minigame sabung ayam merupakan aksi mempertunjukkan penyiksaan ayam sebagai objek hiburan.
“Mengubah olahraga berdarah yang mengerikan seperti sabung ayam menjadi pertandingan video game bergaya Mortal Kombat adalah jauh dari inovasi nyata, karena masyarakat saat ini sangat menentang pemaksaan hewan untuk bertarung sampai mati.”
“Ayam yang digunakan dalam sabung ayam dilengkapi dengan taji tajam yang merobek daging dan tulang, menyebabkan luka yang menyakitkan dan fatal. PETA Latino mendesak Ubisoft untuk mengganti minigame tercela ini dengan yang tidak mengagungkan kekejaman.” ujar Senior Manager of PETA Latino, Alicia Agueyo.
Uniknya, permainan sabung ayam sendiri sebenarnya tidak dilarang di negara Kuba yang menjadi latar tempat Far Cry 6. Malah permainan ini cukup populer dan sering dimainkan terutama di daerah perkampungan.
Hingga kini belum ada jawaban resmi dari Ubisoft mengenai protes yang dilayangkan oleh PETA. Namun mengingat Ubisoft berusaha untuk menghindari kontroversi, bisa jadi mini game sabung ayam ini dapat dihapuskan pada Far Cry 6.